Usai Swab Ulang, Komisioner dan Staf KPU Tangsel Negatif Covid-19

20 September 2020, 19:32 WIB
Covid-19-ilustrasi-1-696x469-5 /

KABAR BANTEN - Sebanyak 58 pegawaì dan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan tes swab ulang secara mandiri. Uji cepat itu dilakukan setelah salah satu komisioner dan staf terkonfirmasi Covid-19.

Usai menjalani uji swab ulang secara massal, Sabtu 19 September 2020, KPU Kota Tangsel memastikan bahwa seluruh komisioner dan pegawainya negatif dari Covid-19.

Hal itu dikatakan Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro di kantornya, Jalan Raya Serpong, Setu, Tangsel, Ahad 20 September 2020.

Bambang menyatakan hasil swab tes, sebanyak 56 pegawai di lembaga pemilihan umum itu negatif Corona virus disease 2019 (Covid-19).

“Hasil itu termasuk 48 pegawai di KPU Tangsel ditambah 8 yang sedang magang,” ujarnya.

Baca Juga : Komisioner dan Pegawai Positif Covid-19, Tahapan Pilkada Tangsel Tetap Lanjut

Begitu juga dengan komisioner KPU MZ yang sebelumnya dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Termasuk seluruh keluarganya di Rumah Sakit Eka Hospital itu juga hasilnya negatif.

"MZ, kemudian istri, dan ketiga anaknya hasilnya negatif. Mudah-mudahan di Tangsel gak ada klaster pilkada,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Bambang, pihaknya kedepan akan melakukan swab test yang mengeluarkan hasil lebih cepat. Pilihan ini ditempuh agar tidak mengulang kejadian seperti sebelumnya.

Dimana test swab pada tanggal 29 Agustus 2020 dan hasilnya baru keluar pada tanggal 16 September 2020 yang belakangan diketahui satu komisioner dan seorang pegawainya positif Covid-19.

“Yang terbaik dan keluar hasilnya cepat,” ujarnya kepada wartawan di KPU Kota Tangsel.

Baca Juga : Banyak Paslon Langgar Protokol Kesehatan, Ini Yang Dikatakan KPU Tangsel

Ia menjelaskan, sebelum pendaftaran pada tanggal 4 hingga 6 September 2020 itu pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan menjalani swab oleh Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan.

“Kita tidak tau kalau keluarnya selama itu, karena kita taunya satu atau dua hari keluar, tapi nyata nya lebih dari 14 hari,” ungkapnya.

Pada prinsipnya, menurut dia, pihaknya telah melakukan komunikasi dan juga mengirim surat dan mengira hasil swab cepat keluar.

“Komunikasi kita ke Kadis, pak mohon sebelum pendaftaran didahulukan hasilnya, dia bilang siap,” paparnya.

Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Tangsel, Ade Wahyu Hidayat menerangkan, setelah mengetahui bahwa sampel di Labkesda itu adalah ribuan maka pihaknya tak merasa kaget.

"Bahwa kami itu sampelnya digabung sama ribuan sample, ternyata Labkesda itu bukan 56 orang dari KPU juga ternyata ribuan, kami secara logika ya masuk diakal ini baru keluar setelah lama, seharusnya prioritas,” tukasnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler