Relokasi Belum Maksimal, Pedagang Pasar Tunjung Teja Kabupaten Serang Bakal Didata Ulang

29 Maret 2024, 10:55 WIB
Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat bakal data ulang pedagang di Pasar Tunjung Teja. /Kabar Banten/Dindin Hasanudin//

KABAR BANTEN - Pasar Tunjung Teja di Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang masih juga belum beroperasi maksimal pasca dilakukan relokasi beberapa tahun lalu.

Hal tersebut dikarenakan pembeli yang datang ke Pasar Tunjung Teja Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang sepi.

Akibatnya para pedagang enggan berjualan, sampai saat ini hanya tersisa lima pedagang saja yang aktif di Pasar Tunjung Teja Kabupaten Serang.

Oleh karena itu Diskoumperindag Kabupaten Serang bakal melakukan pendataan ulang terhadap pedagang Pasar Tunjung Teja Kecamatan Tunjung Teja Kabupaten Serang.

Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan untuk tahun ini pihaknya ada program merevisi surat perjanjian atau kepemilikan kios pedagang Pasar Tunjung teja.

"Jadi diwajibkan yang sudah punya tempat disana wajib berjualan disana jangan sampai kosong," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 25 Maret 2024.

Berdasarkan pantauan kata dia ada beberapa pedagang di Pasar Tunjung Teja yang sebelumnya saat Covid tutup.

Namun ketika sudah diberi peringatan dan disegel mereka datang kembali menyatakan ingin berjualan lagi.

"Kita persilakan jualan lagi," ucapnya.

Kepala UPT Pasar Mahyar Sonjaya mengatakan pihaknya akan melakukan pendataan pedagang Pasar Tunjung Teja. Sebab pedagangnya terus berkurang.

"Mungkin karena pengunjung ke pasar baru itu belum ramai, pedagang kalau gak ada yang beli kan gak betah," ujarnya.

Apabila melihat data awal pindah kata dia jumlah pedagang disana banyak. Oleh karena itu akan didata ulang kembali, apabila tidak mau ditempati lagi akan diberikan kesempatan kepada pedagang lain yang ingin jualan disana.

"Kalau yang lama gak mau menempati masa mau nungguin aja pasar kosong terus kan gak mungkin," ucapnya.

Menurut dia jumlah pedagang berdasarkan kios dan los di Pasar Tunjung Teja tidak banyak, sekitar 25 untuk kios dan 80 los.

Berdasarkan laporan terakhir dari mantri pasarnya saat ini hanya tersisa lima orang pedagang yang masih berjualan.

"Makanya lama lama bisa ikut tutup gak tahan juga. Kalau kosong sih enggak masih ada cuma gak banyak. Mulai diisi itu pertama waktu dipindah sekitar dua bulan masih diisi, lama lama habis kosong beneran terus dicoba lagi kembali lagi pedagangnya tapi gak semua dan sampai hari ini tinggal sisa sisa menuju habis lagi," tuturnya.

Oleh karena itu akan didata ulang apabila ada yang mau berjualan dipersilakan yang baru. Yang terpenting bisa meramaikan, apabila semua pedagang mengisi otomatis pembeli juga akan datang.

"Rencana optimalnya karena tanggung mau lebaran pendataan ulang dulu kita. Takutnya mereka gak isi ketika diisi orang lain harus pemberitahuan dulu takutnya kenapa gak bilang bilang, sedangkan untuk nyari alamat satu satu perlu waktu lama di data ulang itu. Sebisa mungkin setelah lebaran langsung gerak," ucapnya.

Untuk saat ini kata Mahyar satu dua pedagang yang belum masuk sudah ada yang bertanya untuk bisa isi pasar.

Namun pihaknya tidak berani memasukan ke pasar sebelum bertemu pedagang lama, apabila sudah pasti tidak mau mengisi baru akan diberikan kepada yang baru.

"Jadi kita gak bisa cepat kita kumpulkan dulu pedagang lama kalau tidak bersedia isi baru ke pedagang baru, cuma harusnya kalau pasar itu pedagang bermacam macam kaya sembako jadi gak tanggung pembeli datang kalau cuma jualan beberapa jenis lama lama akan habis juga, harusnya yang mau isi kesitu yang tahan, dan komplit," ujarnya. ***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler