KABAR BANTEN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Lebak menerjunkan alat berat ke daerah bencana longsor di Desa Pendeuy dan Barunai, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Rabu 7 Oktober 2020. Desa itu, sebelumnya terisolasi akibat akses jalan terputus tertimbun longsor.
"Kira-kira, kami butuh waktu sekitar empat hari ke depan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Mudah-mudahan tidak ada kendala, sehingga akses transportasi warga normal lagi," kata Kepala DPUPR setempat, Maman SP, Rabu 7 Oktober 2020.
Ia mengatakan, upaya pembersihan material longsor dengan alat berat sudah dilakukan sejak kemarin, Selasa 6 Okotber 2020. Upaya pembersihan longsor melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) dan Kepala desa (Kades).
“Alat berat exavator sudah ada di lokasi sejak kemarin. Tapi, untuk membersihkan material longsoran yang menutup jalan penghubung beberapa desa membutuhkan waktu,“ katanya.
Baca Juga : Jalan Masih Tertimbun Longsor, Satu Desa di Kabupaten Lebak Terisolasi
Menurut dia, bencana longsor yang terjadi akhir pekan lalu menyebabkan belasan titik jalan tertimbun longsor. Selain itu, untuk menempuh lokasi yang tertimbun longsor medannya cukup sulit.
“Mudah-mudahan bisa secepatnya tertangani tentunya didukung juga oleh cuaca yang baik,” ujarnya.
Terpisah Camat Cihara, Ade Kurnia mengatakan, ada sejumlah titik badan jalan yang tertimbun material longsor. Kondisi ini menyebabkan beberapa kampung diwilayah itu tidak bisa ditempuh oleh kendaraan roda empat.
“Kami bersyukur pihak DPUPR sudah ke lokasi menerjunkan alat berat," ucapnya.
Baca Juga : Tiga Desa di Kabupaten Lebak Diterjang Banjir dan Longsor
Sesuai pemetaan yang dilakukan pihak DPUPR Lebak dan anggota DPRD yang turun ke lokasi bencana. Diperkirakan akses jalan bisa terbuka atau dilalui kendaraan roda empat secepatnya sekitar empat hari kedepan.
“Tentu kami dan masyarakat sangat mengapresiasi kepedulian pemeritah daerah yang cepat respon," ucapnya.
Dijelaskan, sejumlah ruas jalan yang tertimbun longsor. Antara lain, penghubung Kampung Cipeusing-Cibuntu, Kampung Cisireum-Cibolong Desa Lebak Peundeuy dan Kampung Bitung Bangbayang Desa Barunai.
“Selain sejumlah rumah mengalami kerusakan. Banjir dan longsor juga menyebabkan hektaran persawahan rusak,” ujarnya.***