Sosialisasi 3M, BKKBN Gerakkan Penyuluh KB dan Mitra Kerja

9 Oktober 2020, 16:18 WIB
3M Ilustrasi /

KABAR BANTEN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggerakkan sumber daya dan Mitra Kerja untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 yakni 3M yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Hindari Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun.

Sumber daya dan Mitra Kerja tersebut di antaranya Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (PKB), Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) baik PNS dan Non PNS serta kader-kader Program Banggakencana, Saka Kencana, Koalisi Muda Indonesia serta Generasi Berencana (Genre) untuk mensosialisasikan protokol kesehatan Covid-19.

Kepala BKKBN DR. dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menyampaikan bahwa BKKBN bekerja sama dengan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) melalui Satgas Penanganan Covid-19 melaksanakan ‘Kick Off’ Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19, Jumat 2 Oktober 2020 lalu. Kegiatan tersebut, kata Hasto, dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk bersatu padu melawan Covid-19.

“BKKBN bersama Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat berkomitmen untuk mempercepat penyebarluasan informasi dan sosialisasi tentang 3M yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Hindari Kerumunan serta Mencuci Tangan Pakai Sabun,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis BKKBN.

Baca Juga : Pengasuhan Anak Usia Dini dalam Pencegahan Stunting, BKKBN Banten Gelar Pelatihan Bagi PKB

Hasto mengingatkan bahwa kecepatan penyebaran Covid-19 harus segera dihambat dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Sayangnya, kata dia, perilaku patuh protokol kesehatan Covid-19 belum menjadi keseharian bagi sebagian masyarakat.

“Masih cukup banyak masyarakat yang enggan melaksanakan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun) secara konsisten,” ujar Hasto.

Presiden Joko Widodo mengimbau agar warga melakukan perlawanan melawan virus corona dengan penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru, protokol kesehatan dan displin penerapan 3M. Masyarakat diminta tetap tenang. Tidak panik. Bergotong royong dan, terus beraktivitas produktif, bersatu padu untuk tetap bersikap optimistis. Langkah tersebut diharapkan bisa menghambat dan menyetop penularan virus corona.

Baca Juga : BKKBN Ajak Keluarga Indonesia Kawal Kenormalan Baru

Menurut Hasto, keluarga menjadi sentral utama dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan dalam penanganan Covid-19. Kepatuhan anggota keluarga dalam melaksanakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sangat berperan besar dalam menekan dampak pandemi Covid-19.

“Keluarga berperan penting melindungi, mensosialisasikan dan mengajarkan anggota keluarganya untuk selalu memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun (3M). Ingat pesan Ibu merupakan sebuah bentuk bahwa peran ibu dalam keluarga memiliki kontribusi yang besar terhadap perilaku individu,” ujar Hasto.

Ia menambahkan, BKKBN bersama Satgas Penanganan Covid-19 akan melaksanakan program penguatan pencegahan Covid-19 bagi individu, keluarga dan komunitas melalui berbagai saluran dan pendekatan.

“Para Tenaga Lini Lapangan perlu membuat sistem penggerakan masyarakat dengan salah satunya memanfaatkan metode online atau jarak jauh. Sehingga kita tetap taat mengikuti anjuran social distancing (menjaga jarak) sembari terus berusaha berkontribusi dengan menggunakan alat-alat komunikasi yang kita miliki saat ini,” ujar Hasto.

Baca Juga : Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Sonny Harry B. Harmadi menyampaikan bahwa pentingnya memberikan edukasi dan sosialisasi secara terus menerus tentang 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta Mencuci tangan pakai sabun.

“3M menjadi media kita untuk berperang melawan Covid-19," ujarnya.

Selain itu, kata dia, ada 3 goals utama dari sasaran untuk perubahan perilaku. Di antaranya persebaran informasi yang cepat dan akurat, mendorong perubahan perilaku dan responsif terhadap perubahan informasi Covid-19.

"Kenali dirimu, kenali musuhmu, kenali medan perangmu, seribu kali kau berperang, seribu kali kau menang,” ujar Sonny.

Baca Juga : Cegah Covid-19 dan Putus Pakai Alat Kontrasepsi, BKKBN Banten Bersama Mitra Monitoring Program Banggakencana

Sementara itu, Ketua Sub Bidang Sosialisasi Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 yang juga Deputi Bidang Pengendalian Penduduk pada BKKBN, Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc,. Dip.Com menyampaikan bahwa dari laporan terakhir kasus terkonfirmasi terjadi dan dampaknya, justru angkanya semakin meningkat.

“Penambahan kasus terkonfirmasi berdasarkan data per 1 Oktober 2020 ada 287.008 yang terkonfirmasi dan kalau kita lihat di seluruh provinsi yang ada memang kontribusi dari provinsi DKI Jakarta itu sebanyak 25,7% dari seluruh kasus yang ada. Kita juga masih khawatir temuan dari hari ke hari semakin meningkat,” ujarnya.

Menurut dia, tingkat kepatuhan responden selama seminggu terakhir terutama saat berada di luar rumah misalnya kepatuhan menggunakan masker sudah 91,98%, perilaku yang lain misalnya mencuci tangan 75,38%, menjaga jarak 73,54% dan menghindari kerumunan 76,69%.

“Ada beberapa alasan kenapa tidak diterapkan protokol kesehatan terutama karena tidak adanya sanksi yang tegas. Ternyata masyarakat Indonesia ini masih senang kalau harus di beri sanksi,” ujarnya.

Baca Juga : Ditengah Pandemi Covid-19, BKKBN Optimalkan Layanan Informasi Publik

Ia mengatakan, arahan dari bapak presiden bahwa satgas penanganan Covid-19 fokus pada perubahan perilaku, fokus juga pada 11 provinsi prioritas program perubahan perilaku penerapan protokol kesehatan dan goal utamanya adalah penurunan angka penularan Covid-19 melalui perubahan perilaku.

“Strategi yang dilakukan BKKBN adalah melalui 13.000 penyuluh KB dan PLKB serta Mitra Kerja mensosialisasikan 3M memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan dan mencuci tangan pakai sabun (plus iman dan imun),” ujar Dwi.

Selain itu, BKKBN dan Satgas akan membagikan materi pesan kunci Covid-19 yang sudah terstandarkan dan sesuai dengan agenda nasional. Materi-materi ini akan diunggah secara rutin melalui berbagai sumber dan dapat diunduh secara mudah oleh siapa saja untuk kemudian disebarkan lagi sebagai informasi yang akurat.

“BKKBN berpegang teguh untuk menjadi pionir dan sahabat keluarga di masa pandemi ini. Keberhasilan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Banggakencana) dipengaruhi besar oleh peran dan kontribusi dari petugas atau tenaga lini lapangan salah satunya adalah Penyuluh KB, Petugas Lapangan KB, Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (Sub PPKBD),” pungkas Dwi.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler