KABAR BANTEN - Empat kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan tol Tangerang-Merak KM 66 Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Ahad 1 November 2020.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun sejumlah orang mengalami luka-luka.
Informasi yang diperoleh, empat kendaraan tersebut yakni sedan patroli PJR 1127-15, Suzuki Ertiga B 1979 WZB, kendaraan derek tol milik PT. Astra Toll serta Hino dump truk B 9507 PYW.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Puncak Bogor, 4 Warga Tangerang Tewas
Tabrakan beruntun terjadi sekitar pukul 07.15 WIB, berawal saat kendaraan dumptruk B 9507 PYW meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah Tangerang pada jalur cepat.
Diduga sopir mengantuk, di lokasi kejadian kendaraan berat ini menabrak kendaraan patroli PJR 9329 Korlantas dengan awak kabin Aiptu Sapta dan Bripda Indra yang sedang melaksanakan penanganan laka beruntun.
Karena banturan cukup keras, kendaraan PJR terdorong ke depan menabrak Suzuki Ertig yang dikemudikan Raji Lutfi.
Baca Juga: Sajadah Pengimaman Masjid di Serang Dibakar, Polisi Imbau Masyarakat Jangan Terprovokasi
Ertiga juga terpental menghantam truk derek serta mengenai salah seorang warga. Seluruh korban luka-luka langsung dievakuasi ke RS Sari Asih oleh tim medis PT Astra Toll.
Akibat kecelakaan tersebut, 2 orang mengalami luka berat, sedangkan 4 lainnya luka ringan dievakuasi ke RS Sari Asih, Kota Serang.
Dua korban luka berat diketahui bernama M. Nasan (56) perangkat desa di Kabupaten Tangerang dan seorang pejalan kaki Subhan (51) warga Kampung Dukuh, Desa Lebakwangi, Walantaka, Serang.
Baca Juga: Hindari Jalan Rusak Saat Menyalip Truk Mixer, Pemotor Alami Kecelakaan
Sedangkan korban luka ringan, Bripda Indra Bayu Aji (21) Aiptu Sapta Digdaya (51) personel PJR serta Dedi Endang Utami (43) sopir truk derek. Sementara sopir dumptruk belum diketahui keberadaannya.
Direktur Lalu Lintas Polda Banten Kombes Pol Rudi Purnomo mengatakan, pihaknya masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan beruntun. Namun diduga kuat karena sopir dump truk mengantuk.
Dirlantas mengatakan identitas sopir dump truk belum diketahui karena diduga melarikan diri.
"Untuk penyebabnya diduga sopir dump truk diduga ngantuk tapi akan kami selidiki karena saat ini sopir melarikan diri. Tidak ada korban jiwa, dan kami minta sopir dump truk segera menyerahkan diri," kata Dirlantas didampingi Kasubdit Gakkum AKBP Hamdani.***