Pandemi, Kota Serang Tetap Gelar Festival Pesisir

- 28 November 2020, 06:28 WIB
Wali Kota Serang Syafrudin membuka Festival Pesisir yang digelar secara virtual, Jumat 27 November 2020.
Wali Kota Serang Syafrudin membuka Festival Pesisir yang digelar secara virtual, Jumat 27 November 2020. /Rizki Putri/

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melaksanakan Festival Pesisir di Pantai Gope, Karangantu, Kecamatan Kasemen, Jumat 27 November 2020.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Festival Pesisir digelar secara virtual karena situasi pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olah Raga (Disparpora) Kota Serang Yoyo Wicahyono mengatakan, Festival Pesisir tetap dilaksanakan meski dalam kondisi pandemi. Sebab, festival tersebut merupakan kebudayaan yang harus dijaga dan tetap ada. 

Baca Juga: Wakil Wali Kota Serang Sambut Baik Rencana Belajar Tatap Muka Januari 2021

"Walaupun secara virtual, tapi kami berupaya tetap meriah," kata Yoyo, Jumat 27 November 2020.

Meski demikian, ada kegiatan yang dilakukan secara langsung seperti tabuh benih ikan di Teluk Banten. 

"Jadi memang tidak virtual semua, ada yang secara langsung atau on the spot, untuk tabur benih ikan dan rajungan. Karena kami juga harus menghindari adanya kerumunan, jadi sebagian virtual," ujarnya.

Baca Juga: Digelar 28-29 November 2020, MTQ XIX Kota Cilegon Secara Virtual dan Terapkan Protokol Kesehatan

Dia menjelaskan, Festival Pesisir tetap dilaksanakan karena selama ini merupakan kebudayaan masyarakat pesisir yang sudah turun temurun.

"Maka kami pun harus tetap mendukung itu, sekaligus dalam rangka membangkitkan kebudayaan yang sudah ada," ucapnya.

Penaburan benih ikan juga sebagai pengganti dari simbol Ruwatan atau persembahan rasa syukur masyarakat pesisir kepada tuhan dan laut yang telah memberikan penghidupan.

Baca Juga: Lelang Jabatan Sekda Kota Serang, Syafrudin Tinggal Pilih Satu Nama

"Jadi setelah diskusi dengan tokoh masyarakat, dan karena dekat juga dengan masjid agung, maka diganti (ruwatan) dengan menabur benih ikan," tuturnya.

Sementara Ketua Pokdarwis Ki Amuk Kota Serang Arfah Sihabudin mengatakan, sebelumnya masyarakat pesisir biasanya melarung sesajen dan tanam kepala kerbau di tepi pantai.

Baca Juga: Polres Serang Gelar FGD Pilkada Damai, Ingatkan Anggota Jaga Netralitas

"Tapi, karena di Banten ini berbeda, maka diganti menjadi tabur benih ikan dan diganti juga namanya menjadi Festival Pesisir," ucapnya.

Dia menuturkan, gelaran tahun ini berbeda. Jika biasanya ada pesta rakyat dan berbagai hiburan, kali ini ditiadakan. 

"Iya, karena kan kondisinya juga sedang masa pandemi dan tentu kami juga khawatir festival pesisir ini menjadi klaster baru kalau diadakan ramai," katanya. ***

 

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x