Masyarakat Kabupaten Serang Terdampak Tumpahan Minyak di Perairan Karawang Belum Dapat Kompensasi

- 3 Desember 2020, 05:30 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo /

KABAR BANTEN – Masyarakat Kabupaten Serang yang terdampak tumpahan minyak di perairan Karawang Jawa Barat hingga saat ini belum mendapatkan kompensasi dari Pertamina.

Menurut pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang untuk rencana pencairan kompensasi tersebut masih dilakukan verifikasi ulang terhadap data calon penerima.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, untuk saat ini kompensasi Pertamina belum diterima oleh nelayan terdampak.

Baca Juga: Bantuan Hotel dan Restoran di Kota Tangsel Cair Bulan Ini

"Kita belum (cair) masih diverifikasi Pertamina, tinggal tunggu waktu dari Kota Serang ke kita. Waktunya belum dapat kepastian," ujarnya kepada wartawan saat dihubungi melalui saluran telfon, Rabu 2 Desember 2020.

Suhardjo mengatakan, alasan keterlambatan pencairan itu salah satunya karena setelah diverifikasi ada Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima yang salah.

Sebab di Lontar masih ada sekitar 60 orang yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). "Tapi itu sudah selesai," katanya.

Baca Juga: Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Ini yang Dilakukan Dinkes Pandeglang

Ia pun tak memungkiri jika sudah banyak masyarakat yang menanyakan pencairan kompensasi tersebut. Sebab masyarakat memang membutuhkan.

"Yang menanyakan banyak karena pasti butuh tapi yang terlambat bukan dikita tapi KTP itu dan pas verifikasi ada kekurangan itu wajar. Desember diharapkan sudah selesai," tuturnya.

Dalam pembagiannya kata Suhardjo, nantinya akan ada mobil unit bank Himbara yang datang ke lokasi ditempatkan di Pontang.

Baca Juga: Kota Tangsel Kembali ke Zona Merah Covid-19, Airin Ungkap Penyebabnya

Kemudian para penerima akan diundang dengan menggunakan protokol kesehatan dan jadwal desa serta jam datangnya.

Sedangkan untuk besaran nilai kompensasinya, menurut Suhardji, kemungkinan akan sama dengan yang diterima warga Kota Serang.

"Nanti nilainya begitu buka rekening langsung masuk ke rekening dan dibagikan dengan ATM. Antara Kota Serang, Kabupaten Serang dan Tangerang sama nilainya. Bantuan diberikan sekali saja, kalau awal nilainya Rp 900 ribu tapi hasil kajian dengan pihak UI kita belum tahu berapa nominal kalau Karawang Rp 900 ribu," ucapnya.

Baca Juga: Pasca-Haul Syekh Abdul Qadir Jaelani, Masyarakat Cilongok Jalani Rapid Tes Massal

Suhardjo mengungkapkan, jumlah penerima bantuan tersebut ada 2.141 terdiri dari nelayan, pembudidaya rumput laut cottoni, tambak, udang, dan tambak garam.

"Itu dari Pertamina baru uji petik belum ada kepastian karena masih diuji petik lagi, tapi kita usahakan agar Desember keluar tapi disana masih ada pengecekan lagi untuk menghindari adanya kesalahan Pertamina minta di cek lagi," katanya. ***

 

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah