Banten Dikepung Banjir, Bendungan dan Sungai Meluap

- 7 Desember 2020, 12:30 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir di Kecamatan Tunjung Teja, Ahad 6 Desember 2020 malam.
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir di Kecamatan Tunjung Teja, Ahad 6 Desember 2020 malam. /Dok. BPBD Kabupaten Serang/

KABAR BANTEN - Banten dikepung banjir. Setelah Kota Cilegon, luapan air bergerak menuju Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Banten dalam beberapa hari terakhir, membuat air meluap di beberapa wilayah.

Banjir bahkan mencapai 2 meter, hingga membuat Pondok Pesantren atau Ponpes Terpadu Al Mukmin di Kecamatan Cikeusik, tenggelam.

Dalam video berdurasi 2 menit yang diunggah youtube channel Kabar Banten TV, seorang pengasuh Ponpes Terpadu Al Mukmin yang belakangan diketahui bernama Ustad Rusdi, merekam peristiwa banjir tersebut.

Baca Juga: Puluhan Rumah di 5 Kecamatan Kabupaten Serang Terendam Banjir, Banyak Balita Jadi Korban

"Sejak pukul 03.00 WIB, pesantren kami terendam banjir," kata seorang pengasuh Ponpes Terpadu Al Mukmin, Ustad Rusdi, yang berada di tengah banjir bandang di sekitar ponpes.

Di tempat terpisah, banjir bandang juga melanda beberapa wilayah di Pandeglang lainnya. Di antaranya di Desa Bungur Copong, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang. 

Baca Juga: Bendung Pamarayan Kabupaten Serang Berstatus Bahaya

Di wilayah ini, banjir setinggi lutut orang dewasa merendam pemukiman.

Di Kabupaten Lebak, sebanyak 239 rumah di 10 kecamatan terendam. Di Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, ketinggian air sudah mencapai 1 meter lebih dan membuat warga mengevakuasi barang-barang rumah tangganya agar tidak terendam banjir.‎

 Baca Juga: Kabupaten Lebak Siaga Bencana, Sejumlah Sungai Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah