KABAR BANTEN- Bencana banjir meluas tujuh kecamatan di Pandeglang menyebabkan 200 Kepala Keluarga (KK) Warga Desa Munjul, Kecamatan Munjul terisolasi.
Ketinggian air yang mencapai 1 meter menyebabkan infrastruktur lumpuh, sehingga warga Munjul harus mengungsi ke lokasi lebih aman dari banjir.
Untuk itu, petugas gabungan dari Tagana, aparat kepolisian, TNI dan aparatur setempat mengungsikan warga korban banjir Munjul ke tempat yang lebih aman.
Ketua Siaga Bencana Daerah (Tagana) Kabupaten Pandeglang Ade Mulyana mengatakan, 200 KK yang rumahnya terendam banjir tersebut sudah di ungsikan kepada rumah warga yang tidak terendam banjir.
Baca Juga : Banten Dikepung Banjir, Bendungan dan Sungai Meluap
"Di desa Munjul ada sekitar 200 KK, dan Desa Pasanggrahan masih dilakukan pendataan dan sementara diungsikan di kantor desanya," kata Ade Mulyana, Senin 7 Desember 2020.
Menurut dia, pihaknya terus melakukan pemantauan daerah-daerah yang mengalami banjir dengan ketinggian diatas satu meter.
Baca Juga : Bendung Pamarayan Kabupaten Serang Berstatus Bahaya
"Perahu dan peralatan epakuasi lainnya, sudah ada. Untuk itu, petugas tagana selalu siaga dalam memininalisasi terjadinya bencana, agar ketika banjir makin besar kita sudah siap dengan cepat melakukan evakuasi," tuturnya.***