KABAR BANTEN - Tim pemenangan Paslon nomor urut 2 Pilkada Cilegon, Ratu Ati Marliati dan Sokhidin melaporkan Paslon nomor urut 4 Helldy Agustian - Sanuji Pentamarta ke Bawaslu Cilegon.
Materi laporan yang diadukan yakni terkait Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) serta iming-iming uang Rp50 juta per Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terekam dalam video.
"Itu melanggar ketentuan pasal 73 Undang-undang Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota," kata Kuasa Hukum Tim Pasangan Ati Sokhidin atau PAS, Agus Surahmat, melalui keterangan persnya yang diterima Kabar Banten, Senin 14 Desember 2020.
Baca Juga: Helldy-Sanuji Dipastikan Unggul Versi Hitungan KPU Cilegon
Iming-iming itu, kata Agus, terjadi di Kelurahan Banjar Negara, Kecamatan Ciwandan pada 3 Desember 2020 dan terekam dalam sebuah video.
"Itu ada videonya, bisa kita buktikan, ini sudah viral. Kalau seperti ini dibiarkan, masyarakat diberikan harapan tidak benar. Biarlah memilih dengan hati nurani, jangan diiming-imingi,” tuturnya.
Baca Juga: Jelang Belajar Tatap Muka, Ini Pesan Wagub Banten
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Cilegon Siswandi membenarkan adanya laporan tersebut.
Siswandi menjelaskan, pada Jumat 11 Desember 2020 terdapat tiga laporan dugaan pelanggaran yang ditujukan untuk paslon nomor urut 4.
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020: PSU Sepi Ditinggal Pemilih, Warga Malas Kembali ke TPS
Sedangkan pada Sabtu 12 Desember 2020, terdapat lima laporan yang diadukan oleh tim Paslon yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Kebangkita Bangsa (PKB) tersebut.
Baca Juga: Tak Puas Hasil Pilkada, Paslon Bisa Gugat ke Mahkamah Konstitusi, Ini Syaratnya
“Terkait laporan dugaan pelanggaran baru diterima, baru proses. Hari Jumat malam ada 3 dan Sabtu ada 5, masih kajian awal selama 2 hari," ucap Siswandi.
Sementara itu, Calon Wali Kota Cilegon Helldy Agustian saat dikonfirmasi belum mau mengomentari hal tersebut.
Baca Juga: Helldy Agustian, Setelah Kalah dan Gagal Total, Kini Kejutkan Pilkada Kota Cilegon 2020
Menurutnya persoalan yang diadukan oleh Tim Paslon nomor urut 2 akan dijelaskan di Bawaslu nanti. “Saya belum menerima surat panggilan,” katanya.***