Dipanggil Bawaslu atas Dugaan Pelanggaran Netralitas Pilkada, 2 ASN Cilegon Sampaikan Klarifikasi

- 17 Desember 2020, 21:55 WIB
Salah satu ASN yang memenuhi panggilan Bawaslu tengah menunggu antrian, Selasa 15 Desember 2020.
Salah satu ASN yang memenuhi panggilan Bawaslu tengah menunggu antrian, Selasa 15 Desember 2020. /Himawan Sutanto/

KABAR BANTEN - Dua (2) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Cilegon yakni BR dan TF yang dipanggil Bawaslu Cilegon atas dugaan pelanggaran netralitas pada Pilkada Kota Cilegon 2020, menyampaikan klarifikasi kepada Kabar Banten.

BR membenarkan jika dirinya dipanggil Bawaslu Cilegon dan memberikan keterangan terkait foto bersama salah satu timses Paslon Pilkada Kota Cilegon 2020 di media sosial sebelum hari pencoblosan. Bahkan, bukan itu saja, dirinya juga sudah memberikan klarifikasi kepada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan. 

“Iya benar, ada sekitar 60 menit saya berada di salah satu ruangan Bawaslu Cilegon terkait pemanggilan kemarin. Dan sudah saya terangkan, tidak ada keperluan dengan timses atau relawan manapun, karena tugas kami adalah melakukan monitoring wilayah demi kondusif, lancar dan tertibnya Pilkada Kota Cilegon 2020,” kata BR, Kamis 17 Desember 2020.

Baca Juga : Foto dengan Timses Paslon Pilkada, Dua ASN Cilegon Dipanggil Bawaslu

Terkait dengan foto yang beredar, kata dia, ia mengaku tidak tahu, padahal sebelum foto itu beredar, banyak ASN juga yang berkumpul untuk melakukan monitoring. Hanya saja, kata dia, saat akan beranjak pergi, dirinya bersama TF mendadak kedatangan tamu.

“Hanya memang saya tidak tau di foto, yang diundang bukan saya aja, ada Kasi Tibum, kemudian ada ASN lain, tapi memang mereka mau pulang. Pas saya mau pulang, kemudian ada relawan salah satu tim pemenangan untuk silaturahmi. Jujur saya tidak tahu kalau di foto dan viral di medsos,” ujar BR.

Baca Juga : Disparbud Kota Cilegon Tetapkan 6 Cagar Budaya

Hal yang sama dikatakan TF. Menurut dia, dirinya tidak mengetahui akan ada relawan dari Paslon yang datang singgah ke rumahnya. Bahkan, selama menjabat sebagai ASN, diirinya baru sekali ini bertemu dengan relawan tersebut.

“Masa iya, ada tamu diusir, kemudian saya juga seumur hidup baru bertemu dengan relawan tersebut. Silaturahmi itu anjuran dari baginda Rasul, makanya saya persilahkan tamu itu masuk dan tidak ada obrolan penting. Terus kami makan bersama,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x