1.117 Kasus Positif Covid-19 di Kota Serang, Terungkap! Profesi Ini Mendominasi, Berikut Sebarannya

- 4 Januari 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /unsplash /@martinsanchez

KABAR BANTEN – Pemerintah Kota (Pemkot) mencatat sebanyak 1.117 orang terkonfirmasi positif Covid-19 sepanjang 2020.

Dari jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, 57 persen di antaranya merupakan usia produktif. Dari sisi profesi, ternyata paling banyak karyawan swasta dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Serang, usia produktif dengan rentang usia 19 - 45 tercatat paling mendominasi hingga 57 persen atau sebanyak 639 kasus.

Baca Juga: 11 Warga Binaan Reaktif Covid-19, Lapas Cilegon Butuh Swab Tes Massal

Disusul pralansia dari 46 - 65 tahun mencapai 26 persen atau sebanyak 286 kasus. Kemudian, usia remaja dari 12-18 tahun 6 persen atau sebanyak 71 kasus.

Lansia 65 tahun 3 persen atau sebanyak 39 kasus, usia anak 6 -11 tahun masing-masing 3 persen atau sebanyak 31 kasus, usia 1 - 5 tahun 2 persen atau sebanyak 21 kasus dan usia 0-1 tahun 2 persen atau sebanyak 21 kasus.

Baca Juga: Bantu Kesembuhan Pasien Covid-19, PMI Diminta Sosialisasi Manfaat Terapi Plasma Konvaselen

"Ini menunjukan bahwa memang usia produktif ya orang bekerja di umur 19-45 tahun, dan ini mengambil porsi sangat besar hingga 57 persen," kata Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Satgas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas, di Sekretariat Satgas Covid-19 Kota Serang, Senin  4 Januari 2021.

Dilihat dari wilayah sebarannya, kasus Covid-19 di Kota Serang paling banyak terjadi di Kecamatan Serang yang mencapai 536 kasus, Taktakan 209 kasus, Cipocok Jaya 231 kasus, Curug 29 kasus dan Kasemen 14 kasus.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Indonesia Capai 772.103, Video Viral Kerja Keras Tenaga Kesehatan Bikin Terharu

Oleh karena itu, Satgas Covid-19 Kota Serang menjadikan Kecamatan Serang menjadi zona merah, Taktakan dam Cipocok Jaya zona kuning dan kecamatan lainnya hijau. Hal itu sesuai dengan Keputusan Mendagri 440-830 tahun 2020.

"Memang paling padat penduduknya dan aktivitas penduduknya paling banyak disitu di Kecamatan Serang," ucapnya.

Baca Juga: Pemprov Banten Alokasikan Bansos Rp56,460 Miliar pada 2021

Kemudian, jika dilihat dari klaster, paling banyak klaster keluarga dengan 284 kasus, klaster pekerjaan 200 kasus dan klaster perjalanan 87 kasus.

Sementara jenis pekerjaan yang banyak terkonfirmasi Covid-19 merupakan karyawan swasta sebanyak 178 kasus, ASN 127 kasus dan IRT 101 kasus. Sisanya pelajar, tenaga pendidik, tenaga medis, buruh dan profesi lainnya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Satu di Banten Dipercepat, Mulai 14 Januari 2021

Hal itu, kata Hari, sejalan dengan usia yang mendominasi yakni usia produktif (bekerja).

"Kalau saya melihat sambungannya ini (usia produktif) ke klaster yang paling banyak ASN dan karyawan swasta, ini kelihatan dari klaster pemetaan tadi," ujarnya.

Dengan data tersebut, kasus Covid-19 Kota Serang ternyata mematahkan konsep yang menyatakan bahwa Covid-19 hanya menyerang usia lansia.

Baca Juga: Instruksi Presiden Jokowi ke Gubernur: Kawal Bantuan Tunai, Jangan Ada Potongan

Faktanya, kata dia, usia produktif dengan klaster karyawan swasta dan ASN justru paling mendominasi.

"Ternyata ini mematahkan berbagai konsep ya yang katanya ini hanya menyerang usia lansia dan sebagainya," kata Hari.

Selanjutnya, ujar dia, data tersebut akan dibawa dalam rapat Satgas Covid-19 Kota Serang sebagai bahan untuk mengantisipasinya.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Ditunda, Dindik Kabupaten Tangerang: KBM Daring Berlanjut

Dia mencontohkan di Kecamatan Serang yang harus maksimal dalam pencegahannya agar tidak menyebar ke wilayah zona hijau.

"Tentunya kami punya tim teknis di lapangan dan data ini kami update ke Dinkes ke Pol PP sebagai penegak hukum, tentu jelas lah mereka harus fokus ke Kecamatan Serang dan menjaga kecamatan lain," kata dia.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah