Kabupaten Tangerang Kembali Zona Merah, RS Rujukan dan Hotel Yasmin Penuh Pasien Covid-19

- 5 Januari 2021, 14:15 WIB
Peta risiko zonasi Covid-19 Provinsi Banten per tanggal 4 Januari 2021.
Peta risiko zonasi Covid-19 Provinsi Banten per tanggal 4 Januari 2021. /Tangkap layar instagram @dinkes_provbanten

KABAR BANTEN - Pasca libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, kawasan Tangerang Raya kembali menjadi zona merah Covid-19. Terbaru, Kabupaten Tangerang yang sebelumnya bertahan lama di zona oranye, kini kembali ke zona merah Covid-19.

Bila dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, data per 4 Januari 2021, di Kabupaten Tangerang terdapat 393 pasien Covid-19 yang masih dirawat. Sementara 107 orang meninggal.

"Iya, baru semalam kita masuk zona merah Covid-19 lagi. Sebenarnya bukan karena penularan juga yang tiba-tiba melonjak, tapi kemarin pas kita di zona oranye itu, bedanya tipis, hanya 0,3 persen dari wilayah lain," ungkap Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi, Selasa, 5 Januari 2021.

Baca Juga : Tangerang Raya Kembali Zona Merah Covid-19

Ditambah angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 ataupun Hotel Yasmin Tangerang yang menjadi penampungan pasien OTG (orang tanpa gejala) Covid-19, sudah penuh.

Seperti di RSUD Kabupaten Tangerang, sebanyak 99 tempat tidur ruang isolasi dan 10 tempat tidur ICU nya, sudah penuh dengan pasien Covid-19.

"Saat ini trennya (Covid-19) masih sama, penularan di tempat kerja, lalu menularkan di keluarga. Jadilah klaster tempat kerja dan klaster keluarga," tutur dr Hendra.

Ia meminta kesadaran masyarakat, dengan penuhnya fasilitas kesehatan penampung pasien Covid-19, kesadaran masyarakat akan 4M dan protokol kesehatan, wajib dipenuhi.

"Wajib 4M, karena sekali lagi, rumah sakit penuh, Hotel Yasmin Tangerang penuh, jaga keluarga jangan sampai terpapar," ujar Hendra.

Baca Juga : Pastikan Keamanan, Polisi Jaga Ketat Gudang Penyimpanan Vaksin Sinovac di Banten

Sementara itu dr. Mohamad Rifki, Humas RSUD Kabupaten Tangerang membenarkan kalau ruang isolasi maupun kamar ICU khusus Covid-19 saat ini penuh. "Ya, semuanya penuh," ujarnya.

Rifki mengakui RSUD Kabupaten Tangerang merupakan rumah sakit rujukan utama pasien Covid-19, sehingga membuat banyak mendapatkan pasien bergejala setiap harinya.

Rifki mengatakan, pihaknya juga saat ini masih mengalami lonjakan pada Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus Covid-19. Pasalnya, setiap hari pasien selalu berdatangan.

"Makanya masih kita berlakukan buka tutup sejak Desember 2020 lalu," ujarnya.

Baca Juga : Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Serang, Ribuan Tenaga Kesehatan Jadi Sasaran Tahap Pertama

Penanggungjawab Hotel Singgah Covid-19 Kabupaten Tangerang, dr. Muchlis juga membenarkan kalau saat ini Hotel Yasmin Tangerang yang diperuntukan bagi pasien Covid-19 dengan status OTG penuh.

"Hotel Yasmin Tangerang terisi 108 persen atau dari kapasitas 180 kamar terisi 207 pasien," ungkap Muchlis.

Lebihnya keterisian Hotel Yasmin Tangerang dari kapasitas lantaran ada pasien Covid-19 yang diisolasi dengan status satu keluarga sehingga ditempatkan di kamar yang sama.

Tak hanya itu, ICU untuk pasien Covid-19 di 3 rumah sakit juga sudah penuh dan tak dapat lagi menerima pasien.

"ICU khusus Covid-19 full, isolasi non ICU 91 persen itu untuk tiga rumah sakit rujukan di Kabupaten Tangerang," jelasnya.

Baca Juga : Kevin Sanjaya Positif Covid-19, Baru Diumumkan Jelang Keberangkatan, Ini Alasan PBSI

Terkait kembali tingginya angka penderita virus corona di Kabupaten Tangerang, Bupati Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, berencana akan menambah kapasitas tempat tidur di RSUD-RSUD milik Kabupaten Tangerang untuk pasien Covid-19.

"Ya, kita berencana tambah ruang perawatan di RSUD-RSUD dan sudah bekerjasama dengan 23 rumah sakit swasta sejak Bulan Maret 2020 lalu," katanya.

Namun, pihaknya belum berencana untuk menambah fasilitas Hotel Singgah baru untuk pasien OTG Covid-19 meski Hotel Yasmin Tangerang saat ini telah penuh.

"Belum (berencana tambah), karena tenaga medisnya engga cukup," ujarnya.

Baca Juga : 1.117 Kasus Positif Covid-19 di Kota Serang, Terungkap! Profesi Ini Mendominasi, Berikut Sebarannya

Dengan meroketnya jumlah kasus Covid-19 dan Kabupaten Tangerang kembali zona merah, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali menerapkan sistem Work From Home (WFH).

Ia mengatakan, untuk penerapannya diberlakukan 25 persen pegawai bekerja di kantor dan 75 persen pegawai bekerja dari rumah dalam setiap unit kerja.

"Langkah ini untuk meminimalisir kontak, dan menurunkan angka penularan Covid-19, makanya kami terapkan lagi sistem WFH," tegas Zaki.

Meskipun diberlakukan WFH, namun ia menegaskan seluruh pelayanan di Kabupaten Tangerang tetap berjalan normal.

“Kami tetap memprioritaskan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Tangerang meskipun ditengah pandemi Covid-19,” ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x