Baca Juga: Percepatan Penanganan Covid-19: PSBB di Provinsi Banten Diperpanjang Hingga 17 Februari 2021
Sedangkan segmen Jateng - Jatim, berpotensi memiliki energi magnitudo 8,9.
Baca Juga: Relokasi Sekolah Terdampak Tol Serang-Panimbang, Pembangunan Gedung Baru Tunggu Penetapan Lokasi
"Jika terlepas secara bersamaan akan menghasilkan potensi energi setara magnitudo 9,1,” ujar Plt. Direktur Pemetaan dan Evakuasi Risiko Bencana BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, dikutip Kabar Banten dari BNPB.go.id.
Baca Juga: Wahidin Halim Minta Bantuan Ulama dan Tokoh Agama, Ada Apa?
Untuk mengantisipasi temuan ilmiah yang dipublikasikandalam jurnal internasional Nature tersebut, BNPB telah mendesain upaya mitigasi terintegrasi.
Baca Juga: Pekerja Belum Dapat BSU Rp2,4 Juta, Kemnaker Upayakan Penyaluran, Segera Lengkapi Data Berikut
Salah satu langkah antisipasinya adalah pembangunan greenbelt atau sabuk hijau yang akan dibangun sebagai gugusan tanaman yang mengkombinasikan dua jenis pohon, yaitu mangrove dan pohon palaka.
Baca Juga: Banjir Bandang Cisarua Bogor, 900 Warga Dievakuasi, Gunung Mas Belum Kondusif
Dia mengatakan, mangrove ditanam di sisi menghadap ke laut, dengan jenis pandanus atau jenis mangrove lain yang bisa tumbuh di substrat pasir.