Pengamat: Helldy-Sanuji Jangan Gunakan Politik Sapu Bersih dan Balas Dendam

- 26 Januari 2021, 10:25 WIB
Pengamat politik Syaeful Bahri (kiri) bicara kepemimpinan Helldy-Sanuji di Podcast Kabar Banten, Senin 25 Januari 2021.
Pengamat politik Syaeful Bahri (kiri) bicara kepemimpinan Helldy-Sanuji di Podcast Kabar Banten, Senin 25 Januari 2021. /

KABAR BANTEN - Terpilihnya Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon membuat fenomena demokrasi di Kota Cilegon menjadi berwarna.

Helldy-Sanuji disarankan untuk tidak menggunakan politik sapu bersih dan balas dendam.

Hal itu tersebut disampaikan pengamat Politik asal Kota Cilegon Syaeful Bahri di podcast Kabar Banten yang dipandu Redaktur Pelaksana (Redpel) HU Kabar Banten Yadi Jayasantika, Senin 25 Januari 2021.

Baca Juga: Pelantikan Helldy-Sanuji, Plt Asda I Pemkot Cilegon: Ada 6 Tahapan Lagi Yang Harus Dilalui

Syaeful mengungkapkan, sebagai orang Cilegon, dirinya memahami betul gaya kepemimpinan selama 20 tahun dari Keluarga Jombang

"Kemudian saat ini berubah secara tiba-tiba, yang akan dipimpin langsung oleh Helldy-Sanuji. Momen ini jangan digunakan sebagai politik sapu bersih atau ajang balas dendam," kata mantan Komisioner KPU Banten ini.

Baca Juga: KPU Tetapkan Helldy-Sanuji Pemenang Pilkada Kota Cilegon 2020, DPRD Siapkan Paripurna

"Karena masih banyak loyalis dari pihak lawan. Akan ada masa sebuah transisi, dimana selama 20 tahun, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama kepemimpinan Jombang, akan dikendalikan oleh Helldy-Sanuji ke depannya,” kata Syaeful, menambahkan.

Dia mengatakan, sebaiknya Helldy-Sanuji, harus bisa memanfaatkan momentum kepercayaan masyarakat dengan menggunakan birokrasi modern dengan prinsip pelayanan prima.

Baca Juga: Bakal Kaji Program Kepala Daerah Sebelumnya, Helldy Agustian: Bila Perlu Dibabat Habis

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah