Network
Namun, baru kali itu, kawanan monyet liar tersebut memakan rambutan di belakang rumah dan menyerang anaknya.
Akibat serangan kawanan monyet liar itu, kata Bambang, anaknya (Zafran) mengalami luka serius pada kedua lengannya, dan harus mendapati pengobatan berupa jahitan di kedua lengannya.
"Tangan kiri dua lubang bekas gigitan, lalu dijahit 9 dan 7 jahitan. Kalau tangan kanan ada satu luka dalam karena pembuluh darahnyanya juga harus dijahit, ada 7 jahitan," ujar Bambang.
Baca Juga : Lakukan Perlawanan Saat Hendak Ditangkap, Dor.. Empat Pelaku Curanmor di Kota Tangsel Dilumpuhkan Petugas
Keberadaan kawanan monyet liar di sekitar kawasan permukiman dan area perkantoran Puspiptek diakui Nahdi, Ketua RT 27, Blok 6, Perum Dinas Puspiptek, Kota Tangsel.
"Mungkin migrasi dari Bogor, atau dari mana. Sejak tahun 2000-an itu ada puluhan (monyet liar), sekarang mungkin ada ratusan," ungkapnya kepada wartawan.
Menurut dia, kawasan Puspiptek baik perumahan dinas dan perkantoran yang banyak dipenuhi pepohonan besar dan rindang. Sehingga, membuat hewan berekor tersebut betah dan beranak-pinak di kawasan perumahan dan perkantoran Puspiptek.
"Ada banyak (monyet) tersebar di hutan. Kita sebenarnya juga suka memberi makan ditempat dia (monyet) biasa kumpul di dekat tempat jajan dan pohon-pohon bambu depan gerbang Puspiptek," ujarnya.
Baca Juga : Asyik Berpacaran, Puluhan ABG Digerebek Petugas Gabungan
Menurut dia, penyerangan monyet liar terhadap bocah berusia 5 tahun yang terjadi, adalah kali ke tiga. Setelah sebelumnya, warga juga mendapat informasi adanya penyerangan ke warga kampung di luar area Puspiptek.
