Pekerjanya Geruduk ASDP, Ini Kata Manajemen Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten

- 2 Februari 2021, 11:14 WIB
Plt GM KSO Ifpro ISS Darmansyah (kanan) saat menghadapi massa dari pekerja Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten dan ormas, Senin 1 Februari 2021.
Plt GM KSO Ifpro ISS Darmansyah (kanan) saat menghadapi massa dari pekerja Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten dan ormas, Senin 1 Februari 2021. /Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN – Persoalan internal manajemen Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten terkuak. Ini seiring aksi yang dilakukan para pekerja dermaga beserta organisasi masyarakat (ormas), saat menggeruduk Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Senin 1 Februari 2021 lalu.

Para pekerja Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten yang mayoritas warga Pulomerak ini tidak terima dengan rencana manajemen Kerja Sama Operasional (KSO) PT Indonesia Ferry Properti (Ifpro) dengan Internasional Service System (ISS). Yakni mengurangi jumlah tenaga kerja sebanyak 10 orang, ketika kontrak baru dilakukan.

Aksi massa ini menarik perhatian banyak pihak. Selama aksi, massa gabungan dari pekerja Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten dan ormas tersebut berseteru dengan sekuriti dan polisi.

Baca Juga: 'Geruduk' ASDP Merak, Pekerja Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten Bersitegang dengan Sekuriti dan Polisi

Terkait hal ini, pihak manajemen Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten angkat bicara. Plt GM KSO Ifpro ISS Darmansyah, membenarkan rencana tidak meneruskan kontrak 10 orang pekerja.

Namun pihaknya kini tengah mengkaji ulang kebutuhan tenaga kerja. "Insya Allah aspirasi masyarakat kami tampung. Sekarang kami akan kaji ulang terkait rencana kami," katanya.

Baca Juga: Dituding Ada Praktik Monopoli di Dermaga Eksekutif, PT ASDP Indonesia Ferry Akan Dilaporkan ke Lembaga Ini

Pihaknya mengagendakan pertemuan antara dengan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, para pekerja, serta ormas. Pada pertemuan itulah, pihaknya akan membahas solusi dari persoalan tersebut.

"Win-win solution akan dibahas pada pertemuan itu nanti," ujarnya.

Di sisi lain, keberadaan KSO Ifpro ISS jadi bahan perbincangan para pekerja dan ormas. Massa menuding adanya manajemen KSO membuat biaya operasional Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak Banten membengkak.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah