Baca Juga: Iti Octavia Jayabaya Pecahkan Rekor, Jadi Bupati Perempuan Pertama dalam Sejarah Kabupaten Lebak
Sementara itu, dikutip KabarBanten.com dari laman museumgeologi, pembangunan Tambang Emas Cikotok dilakukan oleh N.V Mynbouw Maatschappy Zuid Bantam (NV.MMZB) pada tahun 1936 sampai 1939, pada saat itu pabrik di Pasirgombong untuk pertama kalinya berproduksi.
Dengan cadangan bijih emas pada waktu itu adalah sebesar 569.041 ton dengan kadar Au 8,4 g/ton dan Ag 481 g/ton.
Baca Juga: Pengembangan Geopark Bayah Dome Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya: Itu Jadi Prioritas Pariwisata
Di zaman Jepang, tambang-tambang tersebut tetap beroperasi dan dikelola oleh perusahan Jepang bernama Mitsui Kosha Kabunshiki Kaisha dengan tujuan utamanya mengambil timah hitam dari tambang Cirotan untuk kebutuhan militer.
Antara tahun 1945-1948, yang merupakan tahun perjuangan kemerdekaan, Tambang Emas Cikotok dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia di bawah pengawasan Jawatan Pertambangan Pusat Republik Indonesia.***