Baca Juga: Revisi Undang-undang Pemilu Dicabut, Anggota DPRD Lebak Sebut Calon Pengganti Gubernur Banten
"Jika PT KS mampu bersaing, nanti kami dorong adanya PMN (Penanaman Modal Negara), tapi T KS harus tangkap peluang dulu," ujarnya.
Rachmat juga berharap, Pemerintah Indonesia bisa mengatur untuk menekan impor baja sehingga dunia industri baja dalam negeri dapat berkembang.
"Pemerintah harus memciptakan iklim perdagangan dalam negeri yang fair, yang baik," tuturnya.
Baca Juga: Dapat Instruksi Presiden, Menpora Pastikan Siap Gelar PON XX di Jadwal Semula
Sementara itu, Direktur Utama PT KS Silmy Karim mengatakan, performa PT KS cukup menggemberikan pasca reatrukturisasi PT KS.
Di tengah pandemi covid-19, produkai baja perusahan yang ia pimpin mengalami kemajuan pesat.
"Alhamdulillah kondisi perusahaan mengalami kemajuan," ucapnya.
Baca Juga: Hadiri Merit Award, Wali Kota Cilegon Ketuk Hati Industri Untuk Bidang Pendidikan
Ia menerangkan, penjualan produk KS berupa Hot Rolled Coil (HRC) pada 2020 naik dari 19,11% menjadi sebesar 1.043.668 ton.