Hal ganjil lain, ini terkait adanya atlet bulu tangkis dari negara lain yang tidak senasib dengan kontingen asal Indonesia di ajang All England 2021.
"Seharusnya sih, kalau hasil pemeriksaan medis menyatakan negatif, tetap diikutsertakan dong. Apalagi ada atlet dari negara lain, ternyata tetap diperbolehkan ikut kompetisi itu. Inilah hal ganjil yang saya maksud," tuturnya.
Di sisi lain, mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon ini mengatakan, PBSI pusat harus mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut. Salah satunya, terkait perencanaan keberangkatan yang lebih matang.
"Ambil pelajaran dari peristiwa ini (All England 2021). Ke depan, pemberangkatan rombongan kontingen harusnya dilakukan lebih awal. Ini untuk memperhitungkan bilamana ada kendala tertentu ketika mendarat di negara tujuan. Seperti menjalankan isolasi mandiri selama 5 hari. Jadi jangan mempet seperti sekarang ini," ucapnya.***