16 Penganut Aliran Hakekok Dipulangkan, Ini Wejangan Abuya Muhtadi

- 23 Maret 2021, 05:51 WIB
KH Abuya Muhtadi saat memberikan keterangan mengenai 16 penganut aliran Hakekok yang sudah bisa dipulangkan
KH Abuya Muhtadi saat memberikan keterangan mengenai 16 penganut aliran Hakekok yang sudah bisa dipulangkan /Dok. Sekretaris Pribadi KH Abuya Muhtadi


KABAR BANTEN - Sebanyak 16 orang yang sebelumnya menganut aliran Hakekok akan segera dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Ke -16 orang penganut aliran Hakekok itu terdiri dari pimpinan dan beserta anggotanya mau dipulangkan setelah secara resmi menjadi  santri KH Abuya Muhtadi selaku Pimpinan Pondok Pesantren Roudhatul Ulum Cidahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.

Pimpinan beserta pengikut aliran Hakekok, pertama kali dipertemukan dengan KH Abuya Muhtadi Cidahu pada, Sabtu, 13 Maret 2021.

Baca Juga: Pasca Kemunculan Aliran Hakekok, BPIP : Banten Jadi Perhatian Serius!

Semenjak hari itu hingga hari Senin, 22 Maret 2021, para Santri Abuya Muhtadi secara rutin memberikan pembinaan kepada Arya (52) selaku pimpinannya dan 15 orang pengikutnya.

Selama mengikuti pembinaan, pimpinan beserta anggotanya sudah mengakui kesalahannya dan sudah bertobat.

Hal itu mereka buktikan dengan meninggalkan ajaran sebelumnya dan kembali kepada ajaran Agama Islam yaitu Alquran dan hadits.

Baca Juga: Usai Resmi Jadi santri Abuya Muhtadi, Penganut Aliran Hakekok Mulai Jalankan Shalat

Pimpinan Ponpes Roudhatul U'lum Cidahu, KH Abuya Muhtadi Cidahu mengapresiasi Kajari dan Kapolres sudah bisa mengamankan pimpinan beserta anggota penganut aliran sesat (hakekok).

"Terimakasih kepada Kajari ( Kajari Pandeglang Suwarno) dan Kapolres (Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi) atas bisa menangkap (bergerak cepat mengamankan) sodara - sodara saya yang ada aliran sesat (menganut aliran Hakekok)," kata KH Abuya Muhtadi Cidahu,  Senin, 22 Maret 2021.

Setelah berhasil diamankan, penganut aliran Hakekok mendapatkan pembinaan dari Santri Abuya Muhtadi. Bertempat di Rumah Singgah Wisma Berkah Pandeglang.

Baca Juga: 16 Penganut Aliran Hakekok Jadi 'Santri' Abuya Muhtadi Cidahu Pandeglang, Tangis pun Pecah

"Dan dari mulai hari ini alhamdulilah, inyaallah Arya (Mantan Pimpinan Penganut Aliran Hakekok) sudah bisa dikondisikan ( sudah mau bertobat menjalankan ajaran Agama Islam sesuai Alquran dan hadits) disatukan (dikembalikan) dengan masyarakat. Sudah didalam bimbingan saya," katanya.

Abuya Muhtadi menegaskan, kapan waktunya bilamana setelah dipulangkan namun kembali kepada ajaran sesat maka segera menghubunginya.

"Kalau dia berubah (kembali kepada ajaran sesat) mohon cepat menghubungi saya," katanya.

Baca Juga: Bupati Pandeglang Dukung Reforma Agraria, Tanah tak Bertuan Bisa Dikelola Masyarakat

Lebih lanjut Abuya mengungkapkan, bila mana mau menghubungi dapat mengontak langsung pada nomor handphonenya. 

"Kapan saja dia berobah siapapun antara 16 orang ini tolong saya kasih SMS-nya. Saya ucapkan terimakasih kepada semua kawan - kawan sudah bisa menangkap dan mengajarkan dan saya akan kembalikan ke asal mula dikembalikan lagi kepada masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Kajari Pandeglang Suwarno menuturkan dalam rapat Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (Bakorpakem) sudah diputuskan bahwa mereka ini akan diserahkan kepada KH Abuya Muhtadi. 

Baca Juga: Pengumuman SNMPTN 2021, Untirta Terima 954 Mahasiswa Baru

"Untuk dididik dan dibina sehingga kita berharap kedepan mereka bisa ataupun mau menjalankan ajaran syariat Islam yang sebenarnya yaitu Alquran dan hadits. Kita berharap, kita doakan bersama supaya mereka semua diberikan hidayah untuk kembali ke jalan yang benar," katanya.

Sekretaris Pribadi Abuya Muhtadi Nazaruddin menuturkan, bahwasannya pada hari Senin, 22 Maret 2021, Bakorpakem Forkopimda sudah rapat dengan Abuya Muhtadi Cidahu.

"Mengenai bagaimana hasil penilaian bimbingan Abuya dengan Kang Arya Cs. Ahamdulilah kang Arya Cs sudah bisa dikondisikan untuk dikembalikan ke asal mulamya untuk pengembaliannya kurang lebih hari Kamia atau Jumat," katanya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah