Network
KABAR BANTEN - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengajak kepada para petani milenial untuk ikut serta bekerja dan belajar pertanian di Jepang.
Menurutnya Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) masih membuka pendaftaran tahap ke-2 bagi petani milenial yang ingin mengikuti program magang pemuda tani bekerja dan belajar di Jepang.
Program magang Jepang bertujuan memberikan kesempatan kepada pemuda tani Indonesia belajar tentang tata kelola pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Jepang dengan harapan ilmu yang diperoleh itu dapat diterapkan ketika kembali ke tanah air.
Baca Juga: Pemkab Pandeglang Siap Comot Aplikasi Kemendagri, Dirjen Otda Ungkap Inovasi dan Keunggulannya
"Oleh karena itu kepada para petani milenial saya mengajak untuk ikut serta program magang ke Jepang program Kementerian Pertanian," kata Kepala Dinas Pertanian Rahmat Yuniar kepada KabarBanten, Rabu, 1 April 2021.
Menurutnya, Kementan masih membuka kesempatan kepada petani milenial ikut serta program magang Jepang karena memang menyiapkan kuota untuk 1000 orang. Harapannya dari Kabupaten Lebak dapat mengirimkan petani milenial sebanyak - banyaknya.
Baca Juga: Melalui E-Perda, Proses Pembentukan Perda Bisa Dipantau Masyarakat Banten
"Pada pembukaan tahap pertama yang sudah mendaftar sebanyak 47 orang petani milenial. Sekarang ada tahap ke-2 yang pendaftarannya sudah mulai dibuka," katanya.
Bagi petani milenial berusia 19 - 39 tahun (milenial) yang berminat silakan mendaftar ke Kantor Dinas Pertanian. Salah satu persyaratanya telah berusaha tani minimal 2 tahun atau memiliki latar belakang pendidikan pertanian.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 31 Maret 2021: Peluang Karir Terbuka Bagi Capricorn dan Aquarius
"Kalau ada pemuda milenial berminat mengikuti magang Jepang silakan, kami daftarkan kembali untuk mengikuti seleksi lagi mudah mudahan dari Kabupaten Lebak ini banyak sekali para pemudanya. Saya berharap, dengan banyaknya para pemuda yang magang Jepang insyaallah regenerasi petani di Kabupaten Lebak bisa berjalan," katanya.
Dengan demikian, diungkapkan Kadis Pertanian, selain menambah wawasan bari para pemuda tani, program magang Jepang juga akan turut serta membangun pertanian di Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Amanda Manopo Sepertinya Sudah Move On dari Billy Syahputra, Tampil Beda dengan Rambut Poninya
"Kami mengimbau sekali lagi kepada rekan- rekan para pemuda milenial, para pemuda tani yang ingin berangkat menjadi peserta magang Jepang silakan daftar ke Dinas Pertanian melalui Kepala Bidang Penyuluhan. Pendaftaran tahap ke2 sekarang sudah bisa mulai," katanya.
Jumlah kuota dibuka oleh Kementan sebanyak 1000 orang petani.
Baca Juga: Prediksi BMKG: Tangerang Raya dan Dua Kabupaten di Banten Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
"Tapi kami dari Kabupaten Lebak berharap paling banyak dari Kabupaten Lebak. Kenapa? karena potensi pertanian Kabupaten Lebak itu cukup tinggi dengan adanya magang jepang pertanian ini insyaallha pertanian di Kabupaten Lebak itu akan terus meningkat," katanya.
Lebih lanjut Kadis Pertanian mengungkapkan, para petani asal Lebak sebelumnya sudah ada yang mengikuti program magang Jepang. Para alumni itu tergabung dalam Ikatan Magang Jepang (IMAJA).
Baca Juga: Petugas dan Narapidana Positif Covid-19, Lapas Rangkasbitung Diisolasi
"Diantaranya itu Pak Ferdi dari Sajira, Pak Suminta dari Cipanas, dan Suherman dari Sajira, yang kini berhasil mengembangkan pertanian. Bahkan Pak Suherman, kini bukan hanya berhasil bertani tapi juga ikut melatih para pemuda tani milenial yang akan berangkat belajar bahasa Jepang," katanya.***
