Network
KABAR BANTEN –Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Serang Wasis Dewanto, mengatakan, pihaknya terus menggenjot kesiapan sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka 2021 yang hanya tinggal 26 persen lagi.
Dalam pelaksanaan PTM, Wasis Dewanto mengatakan, sudah 74 persen sekolah yang memenuhi persyaratan dari seluruh sekolah yang menyatakan kesiapannya.
“Adapun, untuk pelaksanaan tatap muka sendiri, termasuk dari kesiapan akan fasilitas kesehatan,” saat dikonfirmasi KabarBanten.com pada Rabu 7 April 2021.
Baca Juga: Pertukaran Pemuda Antar Negara, Disparpora Kota Serang Gelar Seleksi Duta Pemuda Indonesia
Wasis Dewanto menegaskan, ada 4 hal penting yang harus diperhatikan. Keempat hal penting itu adalah izin dari pemerintah daerah, tingkat kesiapan sekolah melalui daftar periksa atas fasilitas kesehatan yang dimiliki, izin dari komite sekolah, dan yang paling menentukan adalah izin dari para orang tua murid.
Baca Juga: IDI Banten Minta Pemda Perhatikan Empat Poin Ini, Sebelum Berlakukan Sekolah Tatap Muka
Kadindik menegaskan bahwa pihaknya memperbolehkan keberlangsungan pembelajaan tatap muka 2021 bagi semua satuan pendikan, yang guru-gurunya sudah divaksin.
"Sekarang ini kan dengan vaksinasi guru, satuan pendidikan yang sudah di vaksin guru-gurunya dapat membuka pembelajaran tatap muka,” katanya menjelaskan.
Adapun untuk tahun ajaran baru pada bulan Juli mendatang, Kadindik mengharuskan semua sekolah untuk melangsungkan pembelajaran tatap muka 2021.
Untuk itu, pihaknya sedang mempersiapkan segala prosesnya termasuk evaluasi dari pelaksaan PTM lainnya perihal Standar Operas Prosedur (SOP).
“Untuk PTM, kita sama seperti yang sebelumnya, persyaratanya mengacu pada SKB 4 Menteri seperti harus ada izin pemerintah daerah, sekolah harus mengisi daftar periksa, seperti tempat cuci tangan , mampu menjaga jarak, menggunakan masker, fasilitas kesehatan dekat, dsb ,” katanya.
Berdasarkan evaluasi pembelajaran tatap muka sebelumnya, pihaknya sedang memperbaiki SOP termasuk perihal shifting. Sebab, permasalahan shifting kelompok pertama dan kelompok kedua masih ada pertemuan.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Berantakan, Belajar Online Kelamaan, Ngeri! Kini Anak Jadi Kecanduan ini
Meski sudah ada kelonggaran jam, pihaknya memperbaiki penambahan waktu jarak shifting kelompok pertama dan kelompok kedua sekitar satu setengah jam. Sebagai upaya pelaksanaan PTM pada tahun ajaran baru mendatang, Kadindik mengharapkan pihaknya dapat melangsungkan uji coba terbatas pada bulan Puasa mendatang.
Sementara, itu, Komisi II DPRD Kota Serang Nur Agis Aulia mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan Dindik Kota Serang.
“Kemarin, kita sudah bertemu dengan Dindik, dan sejauh ini sebagaimana yang disyaratkan, untuk proses PTM ini para guru dan perangkat sekolah lainnya harus selesai terlebih dahulu melakukan vaksinasi,” ujarnya.
Baca Juga: Tanamkan Literasi Sejak Dini, TBM Lentera Ilmu Kota Serang Lakukan Hal Ini
Berdasarkan hasil pengawasan, untuk simulasi penerapan prokes dalam keberlangsungan PTM di setiap sekolah sudah dilakukan. “Nah untuk PTM menghadapi tahun ajaran baru di bulan juli mendatang, vaksinasi semuanya harus selesai,” ucapnya.
Baca Juga: Ramadan 1442 H, Wakil Wali Kota Serang Imbau Masyarakat Terapkan Hal Ini
Untuk simulasi, Dindik tinggal mengevaluasi kembali apa yang sebelumnya sudah dilakukan. Termasuk, sosialisasi dan penerapan prokes paling lambat bulan juni atau satu bulan sebelum pelaksanaan,” kata Agis.***
