Direktur Utama PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) Arif Rivai Madawi mengatakan, PT TPT adalah perusahaan yang cukup menjanjikan terkait investasi Pelabuhan Warnasari.
Karenanya, ia meminta seluruh pihak menilai secara objektif kredibilitas PT TPT untuk kepentingan Pelabuhan Warnasari.
"Tidak semua investor memiliki kemampuan seperti PT TPT. Kami tahu itu karena 12 investor sebelumnya tidak memiliki pasar. Sementara perusahaan ini siap menyediakan 3 juta ton troughput kargo, bahkan lebih," katanya.
Terkait hal ini, Ketua Komisi III DPRD Kota Cilegon Abdul Ghoffar mengatakan, pada dasarnya perlu mempelajari lebih rinci terkait PT TPT.
Ia mengatakan, jika memang perusahaan tersebut memiliki kemampuan seperti yang dijabarkan pada rapat dengar pendapat, maka pihaknya sangat mendukung.
"Ini kan masih berupa informasi, kami memang perlu mempelajarinya lebih seksama. Namun secara keseluruhan, jika memang perusahaan itu bisa menyukseskan sisi pembangunan dan bisnis Pelabuhan Warnasari, tentu kami sangat mendukung," ujarnya.
Pada bagian lain, Asda II Setda Kota Cilegon, TB Dikrie Maulawhardana mengatakan, Pemkot Cilegon sendiri tengah mengevaluasi kelanjutan pembangunan Pelabuhan Warnasari.
Terkait rapat dengar pendapat tersebut, ia akan melaporkannya kepada Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
"Pemkot Cilegon pun sebetulnya sedang mengevaluasi. Pada dasarnya, Pemkot pun menginginkan keberlanjutan pembangunan Pelabuhan Warnasari. Hasil rapat ini akan saya sampaikan ke Pak Wali," tuturnya.***