Sebelumnya, warga Kampung Ciseke, Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung Rudi menuturkan, air sungai mulai meluap masuk ke dalam rumah sekira jam 22.00.
"Tadi pas Jam 22.00 air mulai masuk merendam rumah. Sampai tempat tidur juga kebanjiran," katanya.
Rudi merasa heran dengan kondisi tersebut karena menurutnya hujan sebentar air Sungai Ciseke langsung meluap.
"Ini baru pertama kalinya terjadi. Biasanya banjir terjadi kalau Sungai Ciujungnya lagi meluap, kalau sekarang ini baru 1 jam sudah meluap," katanya.
Baca Juga: Akan Segera Belajar Tatap Muka, Satpol PP Lebak Pantau Sejumlah Sekolah
Ia menduga bahwa meluapnya Sungai Ciseke ini karena hilangnya daerah resapan air di hulu sungai. Terlebih semenjak di wilayah hulu banyak beralih fungsi menjadi perumahan.
"Sehingga begitu hujan sebentar air tidak meresap ke dalam tanah tapi langsung mengalir ke sungai. Sehingga debitnya langsung naik hingga merendam permukiman warga termasuk rumah saya," katanya.
Terpisah, Sekretaris Komisi IV DPRD Lebak Musa Weliansyah mengatakan, turut prihatian atas bencana banjir merendam ratusan rumah warga Rangkasbitung.
"Banjir di wilayah perkotaan tersebut perlu dibahas bersama karena menurutnya banyak faktor yang jadi penyebab dan perlu dilakukan evaluasi. Mulai dari pengembangan perumahan maupun galian pasir di daerah tersebut," katanya.
Baca Juga: Baznas Lebak Tetapkan Zakat Fitrah Rp 30 Ribu, Tiga Tahun tak Naik, Begini Alasannya