“Kalau masalah izin lah kita gak tau ya, tapi pengelola juga gak mungkin buka kalau gak ada izin dari polisi, walikota gitu,” tuturnya.
Menurut dia, jika pengelola berani membuka saat gak ada izin, maka pedagang merasa sangat kecewa.
“Tapi selama ini lancar. Kita tunggu gimana besok, kalau emang gak ada progress kita kemas dan pulang,” imbuhnya.
Menurut Putra, saat ini pedagang yang ada hanya sekitar 30 sampai 40 saja, berbeda dari tahun 2019 kebelakang.
“Biasanya bazar ramadan rame banget, 2019 ke bawah rame. 2020 gak buka karena lagi awal awalnya Covid-19. Beda dari tahun ini cuma 30 sampai 40 pedagang,” ujarnya.***