Di Pamulang Kota Tangsel, Bazar Ramadan Dibubarkan Aparat

- 29 April 2021, 19:44 WIB
bazar-ilustrasi. Aparat gabungan membubarkan pasar malam atau bazar ramadan di Jalan Silwangi Pamulang, Kota Tangsel.
bazar-ilustrasi. Aparat gabungan membubarkan pasar malam atau bazar ramadan di Jalan Silwangi Pamulang, Kota Tangsel. /

KABAR BANTEN - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangsel (Tangerang Selatan) bersama petugas TNI-Polri membubarkan paksa kegiatan pasar malam tahunan atau bazar ramadan yang rutin digelar di kawasan bekas Tomang Tol, Jalan Raya Siliwangi Pamulang, Kota Tangsel setiap bulan hingga lebaran.

"Kegiatan pasar malam (bazar ramadan) ini dibubarkan karena adanya kerumunan dan tidak berizin," kata Kabid Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Tangerang Selatan, Sapta Mulyana dikonfirmasi, Kamis, 29 April 2021.

Dia menjelaskan, pihak Satpol PP Kota Tangsel telah mendapatkan laporan adanya kegiatan hiburan rakyat itu, sekitar tanggal 21 April lalu. Dari informasi itu, pasar malam atau bazar ramadan tersebut sudah mulai beroperasi sejak tanggal 19 April 2021.

"Kami mendapat laporan kegiatan pasar malam itu seminggu lalu. Dari laporan saat itu ada kegiatan pasar malam yang sudah beroperasi selama dua hari dengan banyak kerumunan," ucap dia.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Klaster Munggahan di Kabupaten Tangerang Bertambah Jadi 87 Orang

Dengan berbekal laporan itu, Sapta menuturkan, pihaknya melakukan penyelidikan dengan melakukan pemantauan di lokasi hingga akhirnya dilakukan penertiban.

"Kita sedang panggil pengelolanya guna memberikan penjelasan lebih lanjut terkait pasar malam. Dan yang jelas kita sudah lakukan penutupan," ucap dia.

Diketahui Kegiatan pasar malam di bekas lahan Tomang Tol itu, merupakan pasar malam terbesar yang ada di wilayah Pamulang. Sebelum terjadi tiap pandemi Covid-19, setiap tahun sejak bulan puasa hingga lebaran, pasar tersebut, selalu diburu warga Pamulang dan sekitarnya.

Sementara para pedagang di bazar ramadan, Pamulang mengeluhkan penyegelan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Tangsel. Pasalnya, bazar ramadan yang sudah aktif setiap tahunnya di bulan ramadan ini baru kali ini terkendala, apalagi permasalahan terkait perizinan.

Deni (29) pedagang tas, mengatakan, sebenarnya permasalahan izin sudah beres, dan tidak tau mengapa ada kendala seperti kemarin.

“Perizinan sebenarnya udah selesai semuanya, gak tau siapa yang terkendala, itu katanya (Satpol PP) lagi di proses,” ujarnya sembari membereskan barang dagangannya.

Baca Juga: 'Our Ramadan Journey' di Tangerang Tampilkan Pertunjukan Lintas Budaya Dunia

Deni mengungkapkan, dirinya yang sering ikut dalam bazar ramadan ini mengetahui bahwa bazar tersebut telah berdiri dari tahun 1999, dan dilaksanakan 10 hari puasa hingga 1 minggu setelah lebaran.

“Dari dulu gak pernah ada masalah, kalau gak salah bazar ini dari tahun 1999. Buka 10 hari puasa, sampe seminggu setelah lebaran bang,” tuturnya.

Menurutnya, karena pandemi ini, izin sendiri baru keluar tertanggal 18 April 2021. “Makanya agak telat kemarin, ini baru buka seminggu lah. Pengelola bilang izin udah keluar, kalau gak ada izinnya ya kita gak akan buka,” ujarnya.

Untuk masalah kerumunan, Deni mengatakan, dirinya mencontohkan Pasar Serpong dan Ciputat tidak dipermasalahkan terkait kerumunan.

“Itu yang di Cilandak juga penuh, tapi biasa aja, Pasar Serpong, Ciputat biasa aja,” ucapnya membandingkan.

Baca Juga: Baznas Kota Tangerang Buka Sembilan Booth Table ZIS

Hal senada juga diungkapkan Putra (34) pedagang baju. Ia mengaku selama dirinya berjualan, baru kali ini ada kendala di bazar ramadan.

“Kalau masalah izin lah kita gak tau ya, tapi pengelola juga gak mungkin buka kalau gak ada izin dari polisi, walikota gitu,” tuturnya.

Menurut dia, jika pengelola berani membuka saat gak ada izin, maka pedagang merasa sangat kecewa.

“Tapi selama ini lancar. Kita tunggu gimana besok, kalau emang gak ada progress kita kemas dan pulang,” imbuhnya.

Menurut Putra, saat ini pedagang yang ada hanya sekitar 30 sampai 40 saja, berbeda dari tahun 2019 kebelakang.

“Biasanya bazar ramadan rame banget, 2019 ke bawah rame. 2020 gak buka karena lagi awal awalnya Covid-19. Beda dari tahun ini cuma 30 sampai 40 pedagang,” ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x