Di Kabupaten Lebak, Harga Daging Kerbau Lebih Mahal dari Daging Sapi, Ini Penyebabnya

- 11 Mei 2021, 18:57 WIB
Pedagang  daging kerbau tengah melayani pembeli di lapaknya di depan Terminal Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Selasa, 11 Mei 2021.
Pedagang daging kerbau tengah melayani pembeli di lapaknya di depan Terminal Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Selasa, 11 Mei 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Jelang Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, harga daging kerbau di Kabupaten Lebak naik signifikan dari Rp130.000 menjadi Rp150.000 per kilogram.

Naiknya harga daging kerbau dari Rp130.000 menjadi Rp150.000 karena menjadi hidangan favorit warga Kabupaten Lebak dalam menyambut hari Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah.

"Per hari ini, Harga daging kerbau naik Rp20.000 dari Rp130.000 menjadi Rp150.000 perkilo. Untuk besok, harganya tambah naik lagi, bisa tembus Rp180.000 perkilo," kata Seorang Pedagang Daging Kerbau dan Sapi di Terminal Aweh, Jai kepada Kabar Banten, Selasa, 11 Mei 2021.

Jai menjelaskan, naiknya harga daging kerbau mengalahkan harga daging sapi. Persatu kilo harga daging sapi saat ini dikisaran Rp140.000 sampai Rp145.000 perkilo.

"Kalau mendekati Lebaran Idul Fitri maka daging sapi kalah pamor dengan daging kerbau. Kebanyakan warga beli daging Kerbau ketimbang daging sapi," katanya.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Harga Daging Segar di Kota Serang Diprediksi Mengalami Kenaikan

Jai mengakui, dilapak miliknya, penjualan daging sapi hanya belasan kilo saja sedangkan daging kerbau sudah sampai 1 kwintal lebih.

"Daging kerbau menjadi salah satu menu favorit wajib ada saat menyambut hari Raya Idul Fitri. Karena memang secara turun-temurun warga Lebak sudah terbiasa mengonsumsi daging kerbau ketimbang daging sapi," katanya.

Jai menambahkan, harga daging kerbau akan terus merangkak naik bisa tembus sampai Rp180.000 perkilo sedangkan harga daging sapi kemungkinan dikisaran Rp150.000 perkilo pada hari H-1 Lebaran.

"Namun harganya akan turun kembali setelah Lebaran Idul Fitri," katanya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakeswan Lebak Awasi Daging di 9 Pasar Tradisonal, Berikut Hasil Temuannya

Sementara itu, Warga Rangkasbitung, Rahma, mengaku tidak kaget saat mengetahui harga daging kerbau naik.

"Sudah menjadi hal biasa apalagi pas mau Lebaran. Sekalipun ada daging kerbau beku lebih murah tapi warga termasuk saya lebih memilih daging segar," katanya.

Kalau harga daging kerbau beku dikisaran Rp80.000 perkilo tetapi saat ini kualitasnya mengalami penurunan.

Berkaca dari pengalaman tahun lalu, beli daging beku namun itu tadi isinya tidak sesuai dengan diharapkan.

"Kurang bagus lah, terus kalau dikonsumsi suka ada rasa asem nya begitu. Jadi sekalipun mahal daging kerbau segar terpaksa di beli, kecuali memang pemerintah juga menjual daging kerbau segar," katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah