Setelah Rentetan Gempa Bumi di Pandeglang, BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi di Banten Selatan

- 25 Mei 2021, 08:19 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.
Ilustrasi gelombang tinggi. /Pixabay/UdoSchroeter/

KABAR BANTEN - Setelah rentetan gempa bumi mengguncang Kabupaten Pandeglang kemarin, kini Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di Banten Selatan.

Tinggi gelombang berkisar antara 2,50 meter hingga 4 meter. Salah satu perairan yang diprediksi dilanda gelombang tinggi 4 meter yaitu perairan Banten Selatan.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari instagram @infobmkg pada Selasa 25 Mei 2021 hingga Rabu 26 Mei 2021, gelombang tinggi berkisar 1,25 meter hingga 4 meter berpotensi melanda beberapa perairan Indonesia.

Baca Juga: Gempa Bumi dan Tsunami di Kabupaten Lebak, BMKG Tingkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat dan Stakeholder

Beberapa wilayah yang berpeluang terjadi gelombang tinggi hingga 4 meter yaitu Perairan Utara Sabang, Perairan Barat Aceh, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan, dan Perairan Banten Selatan hingga P. Sumba.

Selanjutnya, Selat Bali - Lombok - Alas Bagian Selatan, Selat Sumba Bagian Barat, Samudera Hindia Selatan Banten hingga NTT, Kep. Tanimbar, Kep. KEI hingga Kep. ARU, dan Laut Arafuru.

BMKG mengimbau masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas agar mempertimbangkan kondisi tersebut.

Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi juga diimbau agar tetap selalu waspada.

Dari penjelasan BMKG disebutkan bahwa terdapat pola sirkulasi udara di Samudera Hindia barat kepulauan Nias.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari Selatan - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan berkisar 5 - 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Utara Sabang, perairan Kep. Tanimbar, Kep. Kei, Kep. Aru, dan Laut Arafuru.

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut," tulis BMKG.

Sementara itu, prakiraan cuaca di sebagian besar wilayah di Provinsi Banten pada 25-26 Mei 2021 cerah berawan hingga hujan ringan.

Baca Juga: Warga Diimbau Siap Siaga Hadapi Ini!, Banten Wilayah dengan Potensi Bahaya Gempa

Sebelumnya diberitakan, Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II - Tangerang Selatan mencatat terjadi 45 kali gempa bumi di Kabupaten Pandeglang dalam kurun waktu 14 jam.

Kejadian gempa bumi di Kabupaten Pandeglang tersebut berpusat di Sumur sebanyak 42 kali dan 3 kali di Labuan.

Peristiwa gempa bumi di Pandeglang mulai pada Ahad 23 Mei 2021 sekira pukul 10.48 WIB hingga Senin, 24 Mei 2021 pukul 05.52 WIB.

Dari total gempa bumi tersebut, terdapat dua kali gempa bumi cukup kuat. Kedua gempa bumi ini memiliki parameter awal gempa pertama M5,0 dan gempa kedua M5,4 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M4,9 dan M5,2.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x