BNPT: Sebanyak 32 Juta Penduduk Indonesia Terpapar Radikalisme

- 27 Mei 2021, 05:44 WIB
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid saat menjadi narasumber acara FKPT Banten mengungkap 12,2 persen penduduk Indonesia terpapr radikalisme
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid saat menjadi narasumber acara FKPT Banten mengungkap 12,2 persen penduduk Indonesia terpapr radikalisme /Kabsr Banten/

Baca Juga: FKPT Banten Minta Pemkot Serang Giatkan Kearifan Lokal

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan penyebaran paham radikalisme dan terorisme di media sosial perlu diwaspadai.

“Perlunya pendekatan berbasis teknologi informasi dalam mengantisipasi dan mendeteksi infiltrasi gerakan radikal dan terorisme khususnya di media sosial,” kata Andika.

Selain itu, kata dia, untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mencari, memilah, dan mengaplikasikan sumber informasi di media sosial merupakan suatu kebutuhan mendasar di era digital saat ini.

Baca Juga: Banten Harus Tetap Hati-Hati, Meski Tingkat Kesembuhan Tinggi, Tapi Kasus Positif di Provinsi Tetangga Naik

Oleh karena itu diperlukan, ujar Wagub,  program literasi digital daerah untuk membentuk pengetahuan dan pemahaman masyarakat untuk menjadi lebih kritis terhadap informasi yang terdapat di media sosial.

Sehingga masyarakat yang melek informasi di media sosial, menurut Andika, akan menjadi lebih kritis ketika mendapati informasi negatif, terkait dengan infiltrasi radikal dan juga hoax.***

Halaman:

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah