Network
SERANG, (KB).- Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menggiatkan kembali kearifan lokal berbasis keagamaan di Kota Serang. Hal itu untuk mencegah tumbuhnya paham radikalisme.
Ketua FKPT Provinsi Banten Amas Tadjuddin mengatakan, potensi gerakan radikal di Kota Serang cukup tinggi, terlihat dari banyaknya penangkapan terduga teroris di Ibu Kota Provinsi Banten ini.
"Secara kualitatif dan kuantitatif, Kota Serang menunjukkan ciri khasnya beberapa orang ditangkap. Termasuk yang terakhir ditangkap oleh Densus diduga sebagai teroris di Kramatwatu, Serdang yang berbatasan dengan Taktakan," kata Amas usai kunjungan kerja di ruangan Wali Kota Serang, Rabu (29/7/2020).
Bahkan, ucap dia, pernah ada seorang aparatur sipil negara (ASN) di salah satu sekolah negeri di Kota Serang yang diduga terpapar paham radikalisme. Kemudian, kasus-kasus lainnya juga tumbuh berbagai paham seperti kerajaan ubur-ubur dan Imam Mahdi.
"Ini semua adalah tugas bersama FKPT bersama pemerintah daerah dalam hal ini Pak Wali Kota supaya aje kendor dalam upaya mencegah virus paham radikalisme," ucapnya.
