Kasus Dugaan Korupsi Masker di Banten Dinilai Fatal, Mungkinkah Diterapkan Pidana Mati?

- 28 Mei 2021, 15:32 WIB
Penyidik Kejati Banten menggiring tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan masker senilai Rp3,3 miliar, ke mobil tahanan, Kamis 27 Mei 2021 malam.
Penyidik Kejati Banten menggiring tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan masker senilai Rp3,3 miliar, ke mobil tahanan, Kamis 27 Mei 2021 malam. /Kabar Banten/Sutisna

Pada Kamis 27 Mei 2021 kemarin, penyidik juga memeriksa Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji H. Sejauh ini, Ati berstatus sebagai saksi dalam kasus tersebut.

"Ya dimintai keterangan. Nanti akan disimpulkan kemudian kami akan dalami lagi nanti, untuk pengembangan sekaligus melengkapi alat-alat bukti dalam rangka penuntutan perkara ini," ucapnya.

Pihaknya tak bisa berandai-andai soal kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus tersebut.

"Kami tidak bisa berandai-andai, kami aparat penegak hukum, penyidik bekerja sesuai dengan alat bukti yang ditemukan selama proses penyidikan ini berlangsung," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Banten Bersih Adam Alfian menilai, kasus pengadaan masker tersebut tergolong fatal.

"Karena korupsi dana bencana pandemi, bisa dijerat pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yaitu hukuman mati," kata Adam, Jumat 29 Mei 2021.

Menurutnya, kasus dugaan korupsi hibah ponpes dan pengadaan masker yang terjadi di Banten menandakan lemahnya pengawasan dan evaluasi.

"Kalau dilihat lebih jauh dari mulai hibah ponpes dan pengadaan masker ini lemah dalam monitoring dan evaluasi, bahkan sejak di level perencanaan," ucapnya.

Banten Bersih mendorong aparat penegak hukum agar membongkar otak pelaku dalam setiap kasus-kasus korupsi.

"Ini juga menjadi pekerjaan rumah yang serius bagi Aparat Penegak Hukum di Banten untuk membongkar otak dan pelaku utama dari kasus-kasus korupsi yang sedang ditangani, jadi jangan sampai mandek di tataran honorer atau eksekutor lapangan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x