"Kemarau basah merupakan kondisi kemarau dengan curah hujan di atas rata-rata. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya fenomena La Nina, " ujarnya, menambahkan.
Baca Juga: Pasca Super Blood Moon, BMKG : Hingga 31 Mei 2021, Waspada Rob di Pesisir Perairan Banten
Ia menuturkan, pada saat ini suhu muka air laut di Indonesia dalam kondisi lebih hangat dibandingkan suhu muka air laut di sekitarnya.
"Hal cukup membantu terbentuknya sel awan konvektif yang mengandung uap air. Ini juga termasuk salah satu adanya penyebab kemarau basah," kata Tarjono.
"Dan masyarakat tetap mewaspadai hujan deras yang disertai petir yang terjadi di berbagai daerah ZOM 58," tuturnya. ***