Kapolda Banten Atensi Selamatkan Lingkungan, Kapolres Lebak dan Kapolsek Cirinten Tancap Gas

- 1 Juni 2021, 12:00 WIB
Jajaran Polsek Cirinten menunjukan plang larangan melakukan aktivitas di Kawasan Hutan Lindung Gunung Liman.
Jajaran Polsek Cirinten menunjukan plang larangan melakukan aktivitas di Kawasan Hutan Lindung Gunung Liman. /Dok. Polsek Cirinten

KABAR BANTEN - Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana tancap gas menangani pembersihan material longsoran tebing setinggi 50 meter saat hujan deras di Kampung Citagogag, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Sabtu, 29 Mei 2021 sore.

Kapolres Lebak AKB Ade Mulyana langsung tancap gas dengan mengerahkan puluhan personel bersama masyarakat membersihkan material longsoran agar akses jalan Cipanas-Warungbanten yang sebelumnya tertutup material longsoran dapat kembali dilalui dengan aman dan lancar.

Selain Kapolres Lebak, Kapolsek Cirinten, Iptu Edi Sucipto juga tancap gas melaksanakan pemulihan Kawasan Hutan Lindung Gunung Liman bersama KLHK serta masyarakat Kasepuhan Cibarani yang sebelumya mengalami kerusakan akibat diusik oleh Penambang Emas Tanpa Izin alias liar.

Baca Juga: Proses Pembelian Klub Bola Sudah 80 Persen, Atta Halilintar : Istri Mah Gak Tahu Apa-apa Soal Bola

Kapolres Lebak dan Kapolsek Cirinten tancap gas karena tingginya atensi Kapolda Banten, Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A. terhadap penyelamatan lingkungan hidup sebagai satu ekosistem.

"Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana langsung tancap gas pasca terima laporan kejadian bencana longsor menutupi akses jalan. Beliau turun langsung memimpin pembersihan material longsoran di Kampung Citagogag," kata Kapolsek Lebak Gedong Iptu Cepi Cepiana dalam rilis diterima Kabar Banten, Selasa, 1 Juni 2021.

Kapolsek Lebak Gedong Iptu Cepi Cepiana mengungkapkan, tentang longsoran di Blok Citatogogak, Desa Banjarsari, berasal dari tebing berketinggian sekitar 50 meter yang berada di sebelah kiri jalan dari arah Lebak menuju obyek wisata Bumi Di Atas Kayangan, Citorek, Kecamatan Cibeber.

Baca Juga: 20 Pejabat Dinkes Mundur Terancam Dipecat, Dianggap Lari dari Tugas, Gubernur Banten Cari Pengganti

Jalan yang tertutup oleh longsoran hanya sekitar tujuh meter.

"Namun tingginya tumpukan material longsoran membuat jalan sempat tertutup. Longsoran praktis juga menutup akses Cipanas–Warungbanten," katanya.

Longsor terjadi menyusul hujan deras ekstrem yang melanda kawasan tersebut. Ini adalah yang kesekian kali sejak tahun 2020.

Pasca kejadian longsor, Kapolsek beserta jajaran langsung turun tangan bersama masyarakat melakukan pembersihan.

"Upaya pembersihan material longsoran lebih maksimal lagi setelah esok paginya Dinas PU Provinsi Banten mendatangkan alat berat (loader)," katanya.

Baca Juga: Ibunda Ketua Umum PSSI Iwan Bule Meninggal Dunia, Bos RANS Cilegon FC Sampaikan Ini

"Kapolres Lebak turun langsung bahu membahu bersama masyarakat membersihkan hingga jalan terbuka dan bisa dilalui kendaraan bermotor, mudah-mudahan cuaca dan hujan tidak ekstrem lagi,” ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Kapolsek Cirinten, Iptu Edi Sucipto melaporkan, kerusakan di beberapa tempat di Kawasan Hutan Lindung Gunung Liman, Kampung adat Kasepuhan Cibarani, Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, sudah mulai ditanami pohon untuk penghijauan.

"Penghijauan pada hari Jumat, 28 Mei. Kemarin. Dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), setelah sebelumnya hal serupa dilakukan atas inisiatif Polsek Cirinten sendiri," katanya.

Baca Juga: Skuad Terbaik Liga Champions 2021, Mengejutkan! Pencetak Gol Chelsea dan Bintang Manchester City Tersingkir

Atas arahan Kapolres Lebak, Polsek Cirinten bersama masyarakat berinisatif menanam 120 bibit pohon penghijauan di bagian atas hutan Gunung Liman.

Kemudian di Hari Sabtu, 29 Mei. 2021, penanaman bibit pohon penghijauan digerakkan oleh Kementerian LHK.

“Dengan dua kali penanaman itu, seluruh area yang sudah ditanami itu sekitar 2,5 hektare,” katanya.

Adapun jenis bibit pohon penghijauan yang ditanam di Hutan Lindung Gunung Liman anatara lain, Rasamala, Durian, Manggis, Pete, dan pohon Jengkol.

Baca Juga: Bupati Lebak Terbitkan Edaran di Hari Lahir Pancasila, Warga Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih

Penanaman melibatkan unsur-unsur Ditjen Gakkum Kemnterian LH, BP-DAS Citarum, Perhutani Jabar – Banten, personel Polda Banten TNI, masyarakat adat Cibarani dan warga adat Baduy.

"Setelah penanaman bibit pohon penhijauan, di area tersebut kini telah dipasang plang permanen larangan menggarap kawasan Hutan Lindung Gunung Liman," katanya.

Luas HLGL yang berada dalam wilayah Desa Cibarani, secara keseluruhan 490 hektare.

"Hutan ini merupakan daerah tangkapan air yang sangat dikeramatkan oleh masyarakat adat Cibarani dan warga Baduy. Wilayah ulayat suku Baduy di Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, bersentuhan langsung dengan HLGL," katanya.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa Untirta Raih Juara 2 di Ajang IYCS, Berkat Esai Soal Geothermal

Kapolda Banten, Irjen Pol. Dr. Rudy Heriyanto Adi Nugroho, S.H., M.H., M.B.A. memberikan atensi terkait pentingnya terhadap penyelamatan lingkungan hidup sebagai satu ekosistem.

"Terlebih penyelamatan Hutan Lindung Gunung Liman yang merupakan bagian dari hutan lindung di Banten," katanya yang disampaikan kepada perwakilan warga Baduy (urang Kanekes), saat Seba Baduy (acara syukuran tahunan atas hasil panen yang dicapai) di kediamannya, Ahad, 23 Mei 2021.

Kapolda berjanji membantu 5.000 bibit pohon penghijauan sekaligus pelaksanaan rebosisasi di HLGL, dengan melibatan TNI dan masyarakat Baduy sendiri.

Baca Juga: Sergio Aguero Resmi Teken Kontrak, Segera Gabung Barcelona, Segini Durasi dan Klausul Pembeliannya

Sebelum perwakilan Suku Adar Baduy, masyarakat Adat Kasepuhan yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Masyarakat Kasepuhan (MPMK) juga telah bersilaturahmi ke Kapolda Banten, 28 Januari 2021 lalu.

Kelompok masyarakat adat sub-etnis Sunda yang menjadikan alam sebagai sumber kehidupan sehari-hari ini, tinggal di sekitar Gunung Halimun.

Lokasi utamanya yaitu di wilayah sebelah barat Kabupaten Sukabumi hingga ke Kabupaten Lebak, dan ke utara hingga ke Kabupaten Bogor yang sama-sama konsisten ingin menjaga alam dari kerusakan oleh tangan manusia.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah