415 Siswa SMP Putus Sekolah, Ketua DPRD Kabupaten Lebak Minta Segera Laksanakan KBM Tatap Muka

- 4 Juni 2021, 10:46 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Lebak M Agil Zulfikar
Ketua DPRD Kabupaten Lebak M Agil Zulfikar /Purnama Irawan/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Ketua DPRD Kabupaten Lebak M Agil Zulfikar merasa prihatin dengan adanya siswa SMP di Kabupaten Lebak yang putus sekolah.

Dari informasi diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Lebak M Agil Zulfikar jumlah siswa SMP putus sekolah sebanyak 415 orang.

"Adanya siswa putus sekolah tentunya sangat memprihatinkan," kata Ketua DPRD Kabupaten Lebak M Agil Zulfikar kepada Kabar Banten, Jumat, 4 Juni 2021.

Baca Juga: Dorong Transparansi Laporan Keuangan, Legislator PSI Minta Bank Banten Diawasi Lebih Ketat

Menurutnya itu pertanda belum semua siap beradaptasi dengan teknologi.

"Pertanda kita belum siap beradaptasi atau berinteraksi dengan teknologi dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM)," kata M Agil Zulfikar.

M Agil Zulfikar mengungkapkan, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring atau online selama Pandemi Covid-19 ini memunculkan persoalan dilapangan.

Baca Juga: Hadapi Pemilu Serentak 2024, KPU Pandeglang Mutakhirkan Data Pemilih Berkelanjutan

Persoalan tersebut kata dia, salah satunya yakni adanya anak putus sekolah.

"Ini persoalan harus dibicarakan, diseriusin. Kita belum siap bahwa sebetulnya kita belum siap berinteraksi dengan teknologi untuk melakukan KBM," katanya.

Oleh karena itu, Agil berharap, proses KBM sekolah dilaksanakan secara tatap muka dengan pola hybrid.

Baca Juga: Klasemen Sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia: UEA Geser Malaysia, Persaingan Makin Ketat

"Maka dari itu, saya selaku ketua DPRD, sama seperti disampaikan Pak Ali Zamroni (Anggota DPR RI) kepada Mendikbud kemarin proses KBM tatap muka bisa segera dilaksanakan dengan sistem hybrid," katanya.

Sistem hybrid, jadi proses KBM nya diroling.
"Ada yang masuk ada keluar, jadi diroling tidak semua di luar. Kalau semua di luar tidak terkontrol orangtuanya," katanya.

Baca Juga: Kelamaan Belajar di Rumah, 415 Siswa SMP Negeri di Lebak Putus Sekolah

Begitu juga, alatnyapun (handphone) belum tentu dimiliki.

"Itu usulan RDP Ali Zamroni Komisi X DPR RI dengan Mendikbud. Begitu juga sikap Gerindra Lebak kita mengapresiasi juga untuk pembelajaran tatap muka pola hybird," katanya.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x