Di Kabupaten Serang Banyak Nakes Puskesmas Positif Covid-19, Lalai Terapkan Ini Diduga jadi Penyebabnya

- 15 Juni 2021, 18:13 WIB
Tenaga kesehatan (Nakes) di salah satu rumah sakit di Kota Serang saat menerima suntikan vaksin Covid-19.
Tenaga kesehatan (Nakes) di salah satu rumah sakit di Kota Serang saat menerima suntikan vaksin Covid-19. /M. Hashemi Rafsanjani/

KABAR BANTEN - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyebutkan banyak tenaga kesehatan atau Nakes Puskesmas positif Covid 19.

Banyaknya Nakes Puskesmas positif Covid-19, Bupati Serang Tatu Chasanah menduga karena mereka abai dengan protokol kesehatan.

Oleh karena itu, Bupati Serang Tatu Chasanah berharap banyaknya Nakes Puskesmas positif Covid-19 bisa ditangani dan dispilin menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: LIPI Kembangkan APD Nanosilver, Inovasi Pelindung Para Nakes

"Ini Banten semua orange lagi," ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada Kabar Banten saat ditemui di pendopo Bupati Serang, Selasa 15 Juni 2021.

Tatu mengatakan adanya perubahan dari zona kuning ke orange tersebut sesuai dengan apa yang dikhawatirkan oleh pemerintah.

Oleh karena itu, Dinkes Kabupaten Serang dan perangkatnya harus segera menangani terutama kaitan dengan prokes.

Dari laporan Dinkes Kabupaten Serang, kata tatu, di setiap puskesmas tenaga kesehatan sudah kena kasus Covid 19.

Baca Juga: Menkes Termenung Gunakan Masker, Di Saat 1 Juta Nakes Sudah Divaksin Covid-19, Ada Apa Ya?

"Laporan Dinkes di tiap puskesmas sudah kena case (kasus) nakes ini bahaya karena kalau nakes kena yang urus siapa," katanya.

Tatu menanyakan mengapa kondisi tersebut bisa terjadi. Berdasarkan telaah dari Kepala Dinkes Kabupaten Serang, hal tersebut terjadi karena nakes abai terhadap prokes sebab mereka merasa sudah vaksin.

"Padahal sekali lagi vaksin tidak menjamin tidak terkena ketika saya lengah aja abai langsung (kena Covid)," ucapnya.

Selain itu, saat makan di luar dan secara tidak sadar bergerombol. Oleh karena itu, prokes harus diketatkan lagi.

Baca Juga: Terungkap! Data Nakes Belum Terhubung Dukcapil, KPK Soroti Pendataan, KPC-PEN Akui Ini

"Kemudian surat Kemendagri sudah turun untuk PPKM mikro diperpanjang, tingkat bawah diperkuat,” katanya.

:Karena ketika mereka ketat bisa menjaga secara keseluruhan, takutnya agak longgar PPKM mikronya. Saya ke pak kadis pemdes sudah sampaikan untuk monitor langsung tiap desa dan RW," tuturnya.

 Baca Juga: Masih Tinggi, Keterisian Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Banten di Atas 90 Persen, Faskes dan Nakes Ditambah

Tatu mengatakan adanya lonjakan kasus yang menyebabkan perubahan zona menjadi orange tersebut salah satunya karena klaster lebaran.

"Klaster lebaran, kemudian ada yang abai karena sudah vaksin. Karena kalau ke nakes telaahan kadis ke arah itu. Banyak (Positif) ditiap puskesmas ada," ucapnya. ***

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x