"Waktu itu viral, karena sewaktu mencuri, dia ketahuan warga. Jadinya saat dikejar-kejar, warga teriak ada polisi maling. Itu kan merusak citra kami," ujarnya.
Baca Juga: Kota Cilegon Zona Oranye, Bagaimana Nasib Car Free Day?
Diketahui pula, si polisi gadungan berhasil lolos dari kejaran warga setempat. equalizer masjid yang ia curi, berhasil ia jual di Jakarta dengan nominal Rp400.000.
"Pengakuannya kepada kami, hasil curiannya sudah di jual di Jakarta seharga Rp400.000," tuturnya.
Tampaknya, si polisi gadungan ingin pulang ke kampung halamannya di Lampung, usai berhasil menjual equalizer tersebut.
Namun sialnya, seorang petugas pelayaran di Pelabuhan Merak mengenali sosok polisi gadungan itu.
Baca Juga: Gwangyang dan Aat Rusli, Penamaan Jalan di Kota Cilegon Berpotensi Masalah
Petugas tersebut kemudian melapor ke Kantor KSKP Merak, saat itulah petugas langsung melakukan pengejaran.
"Dapat informasi pelakunya di gangway, kami langsung melakukan pengejaran," ucapnya.
Saat ini, pelaku sudah diamankan dan kasus perkaranya diproses lebih lanjut di Polsek Pulomerak.