Sebelum Dinyatakan Positif Corona, Bupati Lebak Hadiri Workshop, Ungkap Pegawai Meninggal Karena Covid-19

- 24 Juni 2021, 19:02 WIB
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berbincang dengan Sekda Lebak Budi Santoso sebelumn dinyatakan positif Covid-19, di Aula Multatuli Setda Lebak, Kamis, 24 Juni 2021.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berbincang dengan Sekda Lebak Budi Santoso sebelumn dinyatakan positif Covid-19, di Aula Multatuli Setda Lebak, Kamis, 24 Juni 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan kalau beberapa pegawai di dinas (OPD) di Kabupaten Lebak meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, sebelum dirinya dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Menurut, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, pasca libur Idul Fitri terjadi paparan Covid-19 tinggi di lingkungan keluarga.

"Begitu juga di dinas Kabupaten Lebak, ada beberapa sodara kita meninggal dunia karena terpapar Covid-19," ungkapnya, dalam acara Workshop 'Hasil Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa Untuk Penanganan Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Desa', di Aula Multatuli Setda Lebak, Kamis, 24 Juni 2021.

Baca Juga: Bupati Lebak Terpapar Corona, Ini yang Dirasakan Iti Octavia Jayabaya Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19

Terlebih, sekarang tenaga kesehatan di Kabupaten Lebak juga banyak terpapar Covid-19.

"Sekarang Kabupaten Lebak zona oranye, belum dihitung matriksnya. Kemarin pertambahan 101 orang jumlah terpapar Covid-19," katanya.

Sedangkan per hari ini berapanya belum dihitung.

"Kalau terus terjadi penambahan Khawatir kita di zona merah. Ini bisa dibayangkan kalau sampai ke zona merah kan berarti kita, harus benar - benar melakukan lock down bahasanya ya, gitu ya," katanya.

Oleh karenanya mohon ini diwaspadai, untuk kebaikan semua. Saat menjalankan aktivitas diwajibkan mengenakan masker.

"Boleh ibadah di masjid tapi jangan berkerumun, mininal 50 persennya. Kita enggak melarang," katanya.

Baca Juga: Kabupaten Lebak Dekati Zona Merah Covid-19, Iti Octavia Jayabaya: Mati Itu Ajal, Tapi Kita Harus Ikhtiar

Maka dari itu warga tinggal di zona hijau boleu beraktivitas di Masjid penuh tapi tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Tapi di zona oranye apalagi merah ini bahaya. Ini terjadi kelipatan cukup tinggi di beberapa kecamatan," katanya.

Di antaranya yaitu di Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Warunggunung, Maja, Cirinten, dan Kecamatan Malingping.

"Kelipatan tinggi terjadi di kalangan nakes juga karena tadi itu ada dokter rumahnya di Tangerang. Aktivitas lalu-lalangnya menggunakan Kereta Api," katanya.

Apalagi sekarang ini, Covid-19 varian baru lebih berbahaya lagi. Tidak lagi melalui sentuhan.

"Berpapasan saja sudah terpapar, apalagi dalam satu ruangan begini. Sirkulasi udara satu ruangan bisa memaparkan maka dari itu patuhi protokol kesehatan," katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah