"Skenario jumlah kapal pada setiap dermaga dari 7 dermaga yang ada di Pelabuhan Merak Banten, kemungkinan akan dikurangi. Itu untuk menghindari kerumunan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, meski akan menyesuaikan jumlah kapal dimasa PPKM Darurat Jawa-Bali, namun pihaknya dengan kondisi tersebut masih perlu berkoordinasi dengan operator kapal.
Untuk saat ini, kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak masih dioperasikan normal dengan 30 kapal dengan rincian 26 kapal di dermaga reguler dan 4 kapal di dermaga eksekutif.
"Kami mau rapat dulu untuk mendengar masukan dan pendapat operator kapal," tuturnya.
Terkait hal ini, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hasan Lessy enggan berkomentar banyak.
Ia hanya mengatakan akan siap mendukung program PPKM Darurat Jawa-Bali.
"Kami suport apa yang sedang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Karena sekarang ini sedang Pandemi, bahkan berstatus PPKM darurat," ucapnya.***