19 Nakes Untuk RSUD Dr Adjidarmo Singgah di Rusunawa, Ketua PPNI : Mereka Butuh Suport

- 7 Juli 2021, 13:59 WIB
Rusunawa Kaduagung,  Kecamatan Cibadak,  Kabupaten Lebak menjadi tempat singgah Nakes yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Adjidarmo.
Rusunawa Kaduagung, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak menjadi tempat singgah Nakes yang menangani pasien Covid-19 di RSUD Adjidarmo. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Sebanyak 19 Nakes singgah sementara di Rusunawa Kaduagung, Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak. 19 Nakes yang singgah di Rusunawa merupakan Nakes berasal dari sejumlah puskesmas yang diperbantukan menambah kekuatan menangani pasien Covid-19 di RSUD Dr Adjidarmo Kabupaten Lebak. 

"Nakes yang singgah di Rusunawa sebanyak 19 orang," kata Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Lebak Endang Komarudin kepada Kabar Banten, Rabu 7 Juli 2021.

Terdiri dari 14 orang perawat dan 5 orang bidan.  

Baca Juga: Ruang Isolasi Covid -19 Penuh, RSUD Dr Adjidarmo Tambah Tenda Darurat

"Mereka diambil dari sejumlah puskesmas di Kabupaten Lebak yang memang jumlah pelayanan pasiennya tidak mengalami lonjakan signifikan," katanya. 

Diantaranya, Puskesmas Cilograng, Puskesmas Cijaku, Cigemblong, dan Puskesmas Cipeundeuy. 

"Untuk diperbantukan menangani pasien Covid -19 di RSUD Adjidarmo," katanya.

Nakes yang singgah di Rusunawa tidak perlu ditakuti dan dijauhi. Walaupun mereka menangani pasien Covid-19 di RSUD Adjidarmo tetapi menjalankan prokes sangat ketat. 

"Apalagi merawat pasien di ruang Isolasi. Mereka menggunakan APD serta rutin tes swab," katanya. 

Oleh karena itu, diungkapkan Endang, saat bertemu dengan Nakes di Rusunawa ekspresinya jangan seperti orang ketakutan. 

Baca Juga: 31 Pegawai Puskesmas Cihara Positif Covid-19, Ruang Isolasi RSUD Dr Adjidarmo Kabupaten Lebak Penuh

"Biasa saja, sebab mereka juga sebetulnya butuh perhatian dan juga suport. Untuk tetap semangat menjalankan tugas menangani pasien Covid-19," katanya. 

Endang mengungkapkan, suport buat Nakes bisa berupa makanan ataupun donasi. Dipersilakan kepada masyarakat yang mau memberikan suport kepada para Nakes. 

"Kita juga sudah sampaikan kepada Anggota Dewan. Termasuk kaitan insentif Nakes jangan sampai kayak di Provinsi hingga tertunda selama 9 bulan, " katanya. 

Ia berharap, pembayaran insetif bagi Nakes berjalan lancar tidak sampai ada penundaan. 

"Kalau ditunda kasian karena memang Nakes yang ditugaskan ini kebanyakan dari pelosok. Jadi mereka membutuhkan biaya hidup untuk di sini dan juga buat keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman," katanya. 

Sementara itu, Kepala Dinkes Lebak Triyatno Supiono membenarkan, kalau Nakes yang tinggal di Rusunawa merupakan Bantuan Kendali Operasi (BKO) guna menambah kekuatan penanganan Covid-19 di RSUD Dr Adjidarmo. 

Baca Juga: Terus Berinovasi, RSUD Dr Adjidarmo Tingkatkan Mutu Pelayanan

"Saat ini ada sebanyak 19 orang Nakes diperbantukan di RSUD Adjidarmo. Mereka terdiri dari perawat dan bidan dari sejumlah puskesmas," katanya. 

Mereka diperbantukan karena RSUD Dr Adjidarmo kekurangan Nakes. Khususnya Nakes menangani pasien Covid-19.

"Nakes kita ambil dari sejumlah puskemas yang memang jumlah pasiennya tidak mengalami lonjakan pasca PPKM Darurat," katanya. 

Kalau Nakes di puskesmas mengalami lonjakan pasien, seperti halnya di Puskesmas Rangkasbitung, Cibadak, Mekarsari, Kolelet, Kalanganyar dimaksimalkan melayani masyarakat setempat. 

"Jadi tidak semua Nakes puskesmas kita ambil. Kita melihat kebutuhan di puskesmas agar tidak sampai menggangu pelayanan kepada masyarakat di sana," katanya.

Kadinkes Lebak Triyatno Supiono mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Lebak agar mematuhi aturan PPKM Darurat.

"Untuk bersama-sama memutus mata rantai penularan Covid-19," katanya.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah