PPKM Darurat, Bus dan Terminal Jadi Sepi, Pedagang Asongan Terpaksa Alih Profesi

- 8 Juli 2021, 20:56 WIB
Pedagang asongan, Kabupaten Lebak yang tergabung dalam Compas Sahabat Jalanan, beralih profesi akibat PPKM Darurat.
Pedagang asongan, Kabupaten Lebak yang tergabung dalam Compas Sahabat Jalanan, beralih profesi akibat PPKM Darurat. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN-Selama PPKM Darurat, puluhan pedagang asongan warga Kabupaten Lebak yang tergabung dalam Comunitas Pedagang Asongan (Compas) Sahabat Jalanan, beralih profesi menjadi pekerja serabutan.

Para pedagang asongan tersebut, terpaksa beralih profesi menjadi pekerja serabutan karena julannya sepi selama PPKM Darurat.

Alih profesi pedagang asongan yang menjadi pekerja serabutan, terpaksa mereka laukan demi bertahan hidup, karena berjualan di dalam bus maupun terminal sudah sepi akibat aturan PPKM Darurat.

Baca Juga: Curhat Pedagang di Kota Serang Selama Penerapan PPKM Darurat, Pendapatan Menurun Hingga Terancam Gulung Tikar

"Pedagang asongan saat ini beralih pada bekerja serabutan gegara aturan PPKM Darurat," kata Ketua Comunitas Pedagang Asongan (Compas) Sahabat Jalanan Udin Robot, di Warunggunung, Kabupaten Lebak, Kamis, 8 Juli 2021.

Menurutnya, pemberlakuan PPKM Darurat membuat aktifitas  terminal maupun bus juga dibatasi. Kondisi itu membuat omset penjualan mereka menurun secara drastis.

"Omset merosot karena memang sepi baik penumpang di dalam Bus maupun di terminal tempat biasa kita mangkal," katanya.

Sebelum PPKM Darurat, mereka mampu meraih omset yang didapat kurang lebih Rp100.000 per hari.

Baca Juga: PPKM Darurat di Kota Tangerang: Mobilitas Warga Tinggi, Petugas Jaga 24 Jam di Titik Penyekatan, Ini Lokasinya

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah