Pak Boy bercerita, ia seorang ayah yang keras dan tipe jaman dulu, dimana ayahnya sering memaksakan sesuatu kepada anak.
Di satu sisi, Pak Boy mengaku merasakan manfaat dari sikap otoriter ayahnya. Namun di sisi lain, ia merasa tidak memiliki pilihan untuk hidup, seolah-olah sebagai seorang wayang.
"Sejak kecil hidup saya memang diatur. Ayah orangnya juga keras, jadi saya dipaksa untuk menurut," tuturnya.
"Tapi saya jadi sukses, setelah lulus madrasah saya langsung melamar kerja dan diterima. Kinerja saya juga terbilang bagus, jadi jenjang karier saya juga mulus," tambahnya.
Baca Juga: PAKBOY - KREKK!! Dibor Selly, Anunya Pak Boy Patah!
Perjodohan antara Pak Boy dan Selly pun, terjadi ketika keduanya sudah memasuki dunia kerja.
Kata Pak Boy, ia dan Selly sebetulnya telah dijodohkan oleh ayahnya sejak lama.
"Bapaknya Selly itu teman kecil ayah saya. Jadi sewaktu saya kecil, itu sudah dijodohkan," ucapnya.
Sepertinya, ayah Pak Boy ingin memastikan masa depan anaknya cerah, sehingga bersikap otoriter.
Bicara konteks pendidikan dan karier, barangkali cara sang ayah untuk memastikan masa depan anaknya berbuah hasil.