PPKM Darurat: Jumlah Penumpang Pelabuhan di Indonesia Turun Drastis, Tapi Tidak untuk Angkutan Ini

- 11 Juli 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi penumpang penyeberangan. Sejak pemberlakukan PPKM Darurat sejumlah pelabuhan di Indonesia mengalami penurunan penumpang.
Ilustrasi penumpang penyeberangan. Sejak pemberlakukan PPKM Darurat sejumlah pelabuhan di Indonesia mengalami penurunan penumpang. /Tangkapan layar /YouTube Channel @Selat Sunda 766hi

Data rata-rata harian angkutan truk yang melintas dari Pelabuhan Merak Banten ke Pelabuhan Bakauheni Lampung pada masa PPKM Darurat sebanyak 2.606 unit. 

Itu turun 5,7 persen bila dibandingkan saat pra PPKM Darurat periode sebanyak 2.766 unit.

Sebaliknya data trafik rata-rata harian angkutan truk yang melintas dari Pelabuhan Bakauheni Lampung ke Pelabuhan Merak Banten pada masa PPKM Darurat sebanyak 2.828 unit.

Baca Juga: Sandy Walsh Cetak Gol Sensasional untuk KV Mechelen, Lakukan Sundulan Terbang

Itu naik 4,1 persen bila dibandingkan rerata per hari saat pra PPKM Darurat periode sebanyak 2.716 unit.

Diikuti data trafik rata-rata harian angkutan truk yang melintas dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk pada masa PPKM Darurat sebanyak 1.231 unit.

Itu turun 6 persen bila dibandingkan rerata per hari saat pra PPKM Darurat periode sebanyak 1.302 unit.

Diikuti data trafik rata-rata harian angkutan truk yang melintas dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang pada masa PPKM Darurat sebanyak 1.278 unit.

Itu turun 1,5 persen bila dibandingkan rerata per hari saat pra PPKM Darurat periode sebanyak 1.298 unit.

Namun PT ASDP Indonesia Ferry memastikan kapasitas kapal yang melayani kebutuhan penyeberangan di Jawa-Bali selama PPKM Darurat tetap memadai.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: PT ASDP Indonesia Ferry


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah