PPKM Darurat: Jumlah Penumpang Pelabuhan di Indonesia Turun Drastis, Tapi Tidak untuk Angkutan Ini

- 11 Juli 2021, 14:31 WIB
Ilustrasi penumpang penyeberangan. Sejak pemberlakukan PPKM Darurat sejumlah pelabuhan di Indonesia mengalami penurunan penumpang.
Ilustrasi penumpang penyeberangan. Sejak pemberlakukan PPKM Darurat sejumlah pelabuhan di Indonesia mengalami penurunan penumpang. /Tangkapan layar /YouTube Channel @Selat Sunda 766hi

Baca Juga: PPKM Darurat di Pelabuhan Merak Banten: Hakim tak Datang, Sidang Tipiring Ditunda, Pelanggar Prokes Kecewa

Itu turun 50,6 persen bila dibandingkan saat pra PPKM Darurat sebanyak 10.923 orang.

Kemudian data rata-rata harian total kendaraan yang melintas dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk pada masa PPKM Darurat sebanyak 2.277 unit.

Itu turun 37,2 persen bila dibandingkan saat pra PPKM Darurat sebanyak 3.628 unit.

Namun begitu, pelabuhan-pelabuhan penyeberangan di Indonesia tidak kehilangan angkutan jenis kendaraan logistik selama PPKM Darurat.

PT ASDP Indonesia Ferry menjadi fokus melayani kargo atau barang secara maksimal.

Baca Juga: PPKM Darurat, Vaksinasi Covid-19 di Kapal Ferry Pelabuhan Merak Banten Dipantau Kapolda Banten, Ini Sasarannya

Terlebih layanan sektor logistik atau angkutan barang ini tetap berjalan sejak awal Pandemi Covid-19 di 2020.

Adapun tren angkutan logistik selama pra PPKM dan pasca PPKM Darurat relatif stabil dan cenderung meningkat.

Kondisi ini terlihat betul di Pelabuhan Merak Banten - Pelabuhan Bakauheni Lampung dan Pelabuhan Ketapang - Pelabuhan Gilimanuk.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: PT ASDP Indonesia Ferry


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah