Pemkot Tangsel Klaim Penerapan PPKM Darurat Efektif

- 15 Juli 2021, 19:58 WIB
Ilustrasi jaga jarak. Pemkot Tangsel mengklaim bahwa PPKM Darurat di Kota Tangsel efektif
Ilustrasi jaga jarak. Pemkot Tangsel mengklaim bahwa PPKM Darurat di Kota Tangsel efektif /

KABAR BANTEN - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengklaim bahwa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat di Kota Tangsel sudah berjalan secara efektif.

"Ya efektif. Bayangin itu, kalau tidak ada PPKM Darurat di Kota Tangsel sudah berapa," kata Benyamin kepada awak media, Rabu, 14 Juli 2021.

Menurut dia, hal itu salah satunya dapat dilihat dari tingkat mobilitas masyarakat di Kota Tangsel yang kini terpantau sudah menurun selama PPKM Darurat.

Bahkan atas penurunan mobilitas masyarakat selama masa PPKM Darurat ini, Pemkot Tangsel menerima apresiasi langsung dari Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Ya memang Kota Tangsel itu baik, yang kuning tingkat mobilitasnya walaupun masih 25,1 persen kalau tidak salah. Yang lain itu merah di bawah Kota Tangsel," tuturnya.

Baca Juga: PPKM Darurat di Kota Tangerang dan Tangsel, Takbiran dan Sholat Idul Adha 1442 H Ditiadakan

Namun demikian, Benyamin mengakui masih adanya pelonjakan kasus penularan Covid-19 di wilayahnya.

"Karena pola penyebaran penularan sekarang dari orang ke orang dan jarak berdekatan ini cukup bahaya. Makanya kami gencarkan penegakkan protokol kesehatan dan vaksinasi," terangnya.

Melalui laman resminya, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat untuk hari ini saja, terjadi penambahan sebanyak 485 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Atas penambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat di Tangsel kini telah mencapai sebanyak 15.516 kasus. Dari jumlah belasan ribu kasus tersebut, 11.799 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.

Sedangkan untuk kasus kematian telah mencapai 504 kasus. Dengan adanya penambahan delapan kasus pada hari ini. Sementara untuk pasien yang kini masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit, pusat karantina, atau isolasi mandiri di rumah masing-masing, kini terdapat sebanyak 3.213 pasien.

Baca Juga: PPKM Darurat, Kota Tangsel akan Berlakukan Jam Malam

Sementara itu pihak Kepolisian menambah satu titik penyekatan PPKM Daturat di wilayah Tangerang Selatan.

Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Dicky Dwi Priambudi Arief Sutarman mengatakan penambahan titik penyekatan itu, akan mengatur mobilitas masyarakat di perbatasan antara Kota Tangsel dan Jakarta Selatan.

"Kita sekat di jalan yang mengarah ke Jakarta Selatan," imbuhnya.

Pada titik penyekatan baru tersebut, kata Dicky, tidak ada aturan yang berbeda dengan titik lainnya.

"Tidak ada perubahan aturan. Yang kita bolehkan lewat hanya pekerja di bidang esensial dan kritikal. Selain itu maka akan diputar balik," terangnya.

Baca Juga: PPKM Darurat di Kota Tangerang dan Tangsel, Warga Banyak Alasan, Ratusan Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Dalam pelaksanaan penyekatan itu, sedikitnya ia menerjunkan sebanyak 15 personel yang akan terbagi menjadi tiga shift.

"Di pos penyekatan kita terdiri dari petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan dinas perhubungan. Operasional mulai dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB," tuturnya.

Penambahan titik penyekatan itu, kata Dicky, dilakukan guna menekan mobilitas masyarakat di tengah pelonjakan kasus Covid-19 saat ini.

"Kami bersyukur kini mobilitas masyarakat di Kota Tangsel telah mengalami penurunan yang cukup signifikan sejak PPKM Darurat. Hal itu dilihat berdasarkan data yang tersaji di google traffic index," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x