PPKM Darurat, Begini Kondisi Pelabuhan Merak Banten Pasca Lebaran Iduladha

- 21 Juli 2021, 20:51 WIB
Suasana bongkar muat kapal Ferry di Dermaga 1 Pelabuhan Merak Banten, Rabu 21 Juli 2021.
Suasana bongkar muat kapal Ferry di Dermaga 1 Pelabuhan Merak Banten, Rabu 21 Juli 2021. /Kabar Banten/Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN - Pasca Lebaran Iduladha 1442 Hijriyah pada Senin 19 Juli 2021 lalu, Pelabuhan Merak Banten kembali sepi.

Terlihat pada Rabu 21 Juli 2021, Pelabuhan Merak Banten lengang dari lalu lalang penumpang pejalan kaki juga kendaraan pribadi.

Terlebih para petugas betul-betul melaksanakan penyekatan di pos Tolgate Pelabuhan Merak Banten.

Penyekatan petugas gabungan sendiri berdasarkan Surat Edaran atau SE Satuan Tugas Penanganan covid-19 nomor 15/2021 tentang Pembatasan Aktivitas Masyarakat Selama Libur Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah dalam Masa Pandemi Covid-19.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Bagaimana PIlkades di Kabupaten Serang? Ini Penjelasan Pemkab Serang 

General Manajer atau GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hasan Lessy mengatakan, penyeberang di  Pelabuhan Merak Banten turun drastis sejak tiga hari lalu.

Ini dilihat dari angka penyeberangan Pelabuhan Merak Banten-Pelabuhan Bakauheni Lampung yang terbilang turun.

"Penumpang itu biasanya sekitar 27.000 orang, saat ini sekitar 16.000 orang, itu turun sekitar 41 persen. Kendaraan biasanya sekitar 6.000 unit, saat ini sekitar 4.000 unit per hari, turun sekitar 31 persen," kata Hasan.

Baca Juga: PAKBOY: Sering Ditinggalkan Pak Boy Mabar, Rumah Tangga Selly Seperti Mimpi Buruk

Hasan menerangkan, penurunan penumpang terjadi karena adanya pengetatan aktivitas masyarakat.

Hasan menegaskan jika pihaknya sangat mendukung kebijakan pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Meskipun dari sisi bisnis, kata Hasan, PT ASDP Indonesia Ferry mengalami kemerosotan pendapatan.

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Diperpanjang, Sudah Terima Bantuan Kemensos?, Cek Di Sini!

"Kami sebagai bagian dari pemerintah, tentu mendukung kebijakan itu," ujarnya.

Hasan menerangkan, meskipun begitu Pelabuhan Merak tetap beroperasi selama 24 jam.
Katanya, operasional kapal dan juga dermaga di Pelabuhan Merak Banten juga tidak mengalami pengurangan yang signifikan.

"Kami berharap kasus covid-19 di Indonesia segera menurun, dan penyeberangan kembali normal," tuturnya.

Baca Juga: Mayoritas: Sudah Cukup dan Hentikan PPKM, Tingkat Kepercayaan Menurun, LSI Ungkap Hasil Survei Nasional

Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan, sebanyak 3.622 unit kendaraan telah diputar balik selama tiga hari terakhir.

Kebijakan memutar balik kendaraan non esensial memang telah dilakukan sejak Jawa-Bali masuk status PPKM Darurat.

"Kendaraan yang diputar balik, kendaraan roda dua 657 unit, roda empat 922 unit, bus 396 unit dan truk 1.647 unit," ucap Sigit.***

 

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x