"Belum, belum ada laporan," katanya.
Kapolres Lebak mengimbau kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial. Terlebih pada simbol negara.
"Hati-hati nanti bisa kena pidana. Oleh karena itu bijaklah dalam bermedsos," katanya.
Baca Juga: Wagub Banten Terharu Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Baduy, Andika: Masyarakat Patut Bangga
Sementara itu, Pemerhati Suku Baduy Uday Suhada mengatakan, setelah membaca tulisan akun Twitter@pawlateriat milik Mohammad Barnie, seorang jurnalis, adalah bentuk penghinaan terhadap masyarakat adat Kanekes (Baduy). Kalimatnya sangat merendahkan.
"Tak pantas seorang jurnalis membuat statement yang menyakiti hati Urang Kanekes," katanya.
Cuitan itu terbilang rasis dan su'ul adab, yang sangat tidak pantas diungkapkan oleh seorang insan pers.
Baca Juga: Mengenal Detail Pakaian Adat Suku Baduy yang Digunakan Presiden Jokowi, Miliki Beragam Nama Unik
"Karena itu, saya selaku pecinta Baduy yang intens berkomunikasi dengan para tokoh adatnya sejak 1994, menyatakan keberatan atas pernyataan Mohammad Bernie dalam twitternya yang menghina urang Kanekes. Saya merasa tersinggung atas statement-nya yang melukai nilai-nilai kemanusiaannya," katanya.
"Maka dari itu saya menuntut saudara Mohammad Barnie untuk segera menyampaikan permohonan maaf secara langsung dan terbuka serta pernyataan tak akan lagi menghina warga Kanekes," kata Uday Suhada menambahkan.