Sakralnya Upacara Kawalu, Ajang Penyucian Hingga Pembersihan Suku Baduy, Wajibkan Warganya Berpuasa 3 Bulan

- 7 September 2021, 10:29 WIB
Upacara Kawalu merupakan upacara adat Suku Baduy yang dikenal sebagai ajang penyucian diri dari nafsu jahat sekaligus pembersihan.
Upacara Kawalu merupakan upacara adat Suku Baduy yang dikenal sebagai ajang penyucian diri dari nafsu jahat sekaligus pembersihan. /kebudayaan.kemdikbud.go.id

Persamaannya yakni upacara Kawalu ndan Seba ini sama-sama dilakukan saat tiba masa panen berbagai hasil alam, terutama padi.

Bedanya, Seba Baduy ini dilakukan dengan menghantarkan hasil panen kepada pemerintahan negara seperti Bupati ataupun Gubernur, sehingga prosesinya dapat dilihat dan diikuti banyak orang diluar Suku Baduy.

Baca Juga: Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan Berhasil Raih Gelar Magister, Bupati Serang Bilang Begini

Sementara, upacara Kawalu merupakan upacara yang lebih sakral, karena prosesinya tidak dapat dilihat oleh orang diluar Suku Baduy, artinya hanya dapat diikuti oleh Suku Baduy.

Dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id kata Kawalu berasal dari kata Walu yang artinya balik atau pulang.

Sehingga, dapat diartikan bahwa Kawalu berarti kembali.

Baca Juga: Siswa SMA Negeri 2 Kota Serang Raih Medali Emas di FLS2N Nasional

Sesuai dengan arti dari Kawalu itu, upacara Kawalu ini dilaksanakan setelah kegiatan panen padi dari huma, kemudian padi hasil panen tersebut disimpan atau dikembalikan ke leuit atau lumbung padi.

Nama lain dari upacara Kawalu ini yaitu Ngukus Kawalu artinya, upacara Kawalu ini biasanya dilangsungkan dengan membakar dupa sebagai media dalam mengiringi sesajen pemujaan terhadap para leluhur.

Maksud dari upacara Kawalu ini, sebenarnya merupakan bentuk ungkapan terimakasih kepada Sang Hyang Karesa atas keberhasilan panen padi huma.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah