Baca Juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Menpora Sambut Kepulangan Atlet Paralimpiade Tokyo 2020
Layaknya upacara adat lainnya di Baduy, upacara Kawalu ini menerapkan sanksi adat, terkhusus jika dalam pelaksanaannya terdapat hal diluar kebiasaan masyarakat setempat.
Untuk itulah mengapa upacara Kawalu ini bahkan dikatakan sebagai ajang penyucian diri dari nafsu jahat sekaligus ajang pembersihan.
Artinya, saat lakukan pembersihan, segala penunjang yang mendukung kebiasaan diluar kebiasaan adat, seperti barang-barang eletronik yang tidak dipakai di suku Baduy akan dimusnahkan.
Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Kuliner di Sekitar Tangerang yang Wajib Dikunjungi Saat Berlibur
Sementara untuk menjalankan misi penyucian diri saat langsungkan upacara Kawalu, suku Baduy ini diwajibkan untuk berpuasa selama 3 bulan berturut-turut.
Dalam pelaksaan puasa di bulan Kawalu ini, ada proses adat yang wajib dilakukan Suku Baduy.
Sebagaimana disebutkan diatas, prosesi adat yang dilakukan yakni pembersihan barang-barang elektronik yang datang dari luar, harus dikeluarkan dari luar Kanekes.
Selain itu, langkah pembersihan lainnya tentu adalah membersihkan lingkungan sekitar seperti halaman rumah, kampung, jalan, dan lainnya.