Komplikasi Covid-19, Gangguan Fungsi Otak atau Brain Fog, Sulit Berpikir Jernih hingga Penurunan Daya Ingat

- 9 September 2021, 19:40 WIB
Ilustrasi gangguan fungsi otak atau brain fog salah satu komplikasi COvid-19.
Ilustrasi gangguan fungsi otak atau brain fog salah satu komplikasi COvid-19. /Tangkap layar/pixabay.com/Geralt/

KABAR BANTEN-Virus Corona adalah kelompok virus yang ternyata memiliki banyak jenis, dan SARS-CoV-2 adalah penyebabnya hingga membuat penderitanya mengalami komplikasi Covid-19.

Virus Corona yang di permukaanya terdapat spike atau duri yang membuat bentuknya menyerupai mahkota, tak hanya bisa mengakibatkan kematian. Namun bagi yang bisa lolos atau sembuh, bisa menyebabkan komplikasi Covid-19.

Dari komplikasi Covid-19, di antaranya adalah gangguan fungsi otak yang menyebabkan brain fog atau kesulitan untuk berpikir dengan jernih, penurunan daya ingat, dan kelelahan kronis.

Baca Juga: Mitos Obat dan Penangkal Covid-19, Jangan Terjebak Informasi Menyesatkan, Ini Cara Mengecek Kebenarannya

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari sehatq.com, inilah yang terjadi ketika Virus Corona masuk ke dalam tubuh hingga menimbulkan berbagai gejala hingga kematian.

Penyebaran atau penularan Virus Corona

- Virus ini bisa menyebar dari satu manusia ke manusia lain lewat beberapa cara, dan yang paling umum adalah:

- Menghirup udara yang sudah terkontaminasi virus corona (airborne)

- Melalui droplet atau cipratan air liur saat batuk

- Bersin

- Berbicara

- Transmisi permukaan benda yang terkontaminasi

- Setelah seseorang terpapar Virus Corona, maka virus akan masuk ke tubuh dan memperbanyak diri. Lalu apa yang terjadi ketika Virus Corona di dalam tubuh?

- Virus Corona akan menempel pada sel-sel tubuh memakai spike yang ada di permukaan virus. Spike protein ini berfungsi sebagai pengait ke tubuh manusia.

- Saat virus sudah berhasil mengaitkan diri ke sel sehat, sel akan rusak dan mati.

- Saat sel di suatu organ banyak yang rusak atau bahkan mati, kerjanya jadi tidak maksimal.

- Sel yang diserang terutama adalah sel di paru-paru.

- Virus ini akan masuk dari saluran pernapasan, dari mulut, hidung, turun ke tenggorokan, lalu sampai di paru-paru.

- Ketika virus menyerang sel, tubuh tentu tidak tinggal diam. Ada sistem kekebalan atau sistem imun yang akan berusaha untuk melawannya.

- Kerusakan sel yang terjadi dan peperangan antara sistem imun dengan virus penyebab Covid-19 ini, membuat tubuh bereaksi. Reaksi inilah menyebabkan munculnya serangkaian gejala yakni:

1. Demam

2. Batuk

3. Sesak napas

4. Nyeri badan

5. Kelelahan

6. Sakit kepala

7. Sakit tenggorokan

8. Diare

9. Ruam

10. Kehilangan penciuman atau anosmia

11. Mual

Baca Juga: Perkembangan Kasus Covid-19 di Tengah Program Vaksinasi, Benarkah Kasus Akif Menurun dan Kesembuhan Meningkat?

Di saat inilah detik-detik Virus SARS-CoV-2 menyerang paru-paruh hingga meradang. Proses peradangan ini yang memicu sesak napas dan bisa berujung pada pneumonia, yang terjadi akibat infeksi (radang) pada kantung udara di paru (alveolus).

Ketika semakin banyak jaringan paru yang rusak, Anda pun akan semakin sulit bernapas dan kerja paru-paru akan semakin buruk.

Organ ini vital untuk proses pertukaran oksigen di tubuh. Tanpa oksigen yang memadai, jaringan di organ tubuh lain juga akan rusak.

Itu sebabnya, pada kondisi infeksi Covid-19 yang parah, kerusakan tidak hanya terjadi di paru-paru, tapi juga di organ vital lain.

Akibatnya, kualitas hidup pasien dapat terus memburuk, mengalami gagal organ, hingga berisiko berujung pada kematian.Sebagian besar kasus Covid-19 adalah kasus ringan.

Gejala yang muncul biasanya berupa demam, batuk, nyeri badan, atau anosmia, karena sistem kekebalan tubuh berhasil menang dalam peperangan melawan virus corona.

Sehingga, virus tidak sempat merusak tubuh lebih jauh. Meski demikian, beberapa orang dengan penyakit komorbid diketahui berisiko mengalami infeksi virus corona yang lebih berat.

Namun, Virus Corona tak hanya menyerang paru-paru. Pada orang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala berat, komplikasi yang terjadi bisa dirasakan menyebar ke berbagai organ lain di tubuh.

Beberapa komplikasi Covid-19 antara lain:

1. Gangguan jantung

Virus corona bisa merusak otot jantung dan mengganggu fungsi jantung. Hal ini dikarenakan peradangan tingkat tinggi atau badai sitokin yang terjadi di tubuh selama infeksi Covid-19 terjadi, juga bisa turut merusak jaringan sehat yang ada di jantung.

Virus ini juga bisa permukaan dalam pembuluh darah dan memicu peradangan pada pembuluh darah, terbentuknya gumpalan darah (blood clots), dan kerusakan pembuluh darah kecil.

Kondisi-kondisi ini bisa mengganggu aliran darah dari dan ke jantung, sehingga kerja organ vital ini pun akan menurun.Beberapa gejala gangguan jantung yang umum dialami para penyintas Covid-19 antara lain jantung berdebar, pusing, nyeri dada, dan sesak napas.

2. Penyakit ginjal akut

Covid-19 juga bisa merusak ginjal, bahkan pada orang yang sebelumnya tidak punya riwayat penyakit ginjal sama sekali.

Komplikasi ini biasanya terjadi pada penyintas Covid-19 yang mengalami gejala infeksi yang parah. Ada beberapa mekanisme yang membuat virus corona bisa merusak ginjal.

- Pertama, virus tersebut bisa langsung menyerang ginjal dan mematikan sel-sel sehat yang ada di organ tersebut.

- Kedua, kurangnya asupan oksigen di tubuh akibat kerusakan paru-paru membuat ginjal tidak bisa bekerja maksimal dan akhirnya rusak.

Mekanisme lainnya adalah akibat gumpalan yang darah yang terbentuk akibat infeksi virus corona. Jika gumpalan tersebut terbentuk di pembuluh darah ginjal, organ ini jadi tidak lagi bisa berfungsi dengan baik.

3. Gangguan fungsi otak

Organ lain yang bisa terganggu fungsinya akibat infeksi virus corona adalah otak. Banyak bukti yang mencatat bahwa pasien-pasien yang sudah sembuh dari infeksi Covid-19 mengalami brain fog atau kesulitan untuk berpikir dengan jernih, penurunan daya ingat, dan kelelahan kronis.

Apabila Anda masih punya pertanyaan terkait cara kerja virus corona di tubuh maupun hal lain yang berkaitan dengan Covid-19, diskusikan langsung dengan tim dokter.

Baca Juga: Mengungkap Gejala Mengantuk, Efek Samping Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Medisnya

Cara kerja virus corona saat masuk ke tubuh manusia menarik untuk diketahui. Dengan begitu, Anda bisa lebih memahami perjalanan penyakit Covid-19 dari awal infeksi hingga sembuh. Ini membuat persiapan untuk mencegah dan mengantisipasi apabila terpapar jadi lebih baik.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: sehatq.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah